• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Minggu, Juli 6, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Ada yang Lebih Menenangkan dari Senjaku, Alaska

Zahra Nur Alfiyah by Zahra Nur Alfiyah
2023/03/03
in Cerpen
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Sore hari digedung H, kini keheningan, suara jam dinding dan suara riuh di kepala wijaya menyatu. Wijaya mencoba menenangkan dirinya sendiri dihadapan dosen maut itu. Wijaya hanya menyibukan hatinya dengan mengingat nama-nama sang pencipta yang maha baik. Wijaya berusaha memecah keheningan itu.
Wijaya Alaska “Permisi bapak, mohon maaf ada yang bisa saya bantu? Tadi pagi bapak menyuruh saya ke kantor” keringatnya sudah menetes, bibirnya basah dengan balutan air liur bahkan tak kuasa dia menelan ludahnya ke tenggorokan. Apa sanksi yang harus dia terima.

Dosen “ Tolong bantu saya merekap nilai tugas kelasmu” katanya dengan ketus

Wijaya Alaska “Baik bapak, akan saya bantu selesaikan” Batinnya bergejolak, otaknya bingung tujuh keliling, nafasnya terasa lebih plong, apa wijaya tidak salah mendengar, hanya untuk ini?, wijaya tidak berani banyak berucap, yang terpenting dia menyelesaikan tanggung jawabnya.

Sementara, di sudut kota yang sama namun di tempat berbeda. Dalam kedinginan seseorang mendekap setengah tubuhnya, tubuhnya menahan hembusan angin AC yang entah di suhu berapa, kepalanya sudah terasa berat sedari matahari terbit hingga hampir tenggelam masih berada di ruangan itu. Perlahan ia melangkahkan kakinya keluar mencari kehangatan diantara celah sinar surya sore hari. Ia menuruni tangga, kakinya bergetar, perutnya meraung seperti meminta jatahnya, tubuhnya lesu, sekarang ia pasrah kemana kaki akan membawanya, ia hanya ingin merasa tenang setidaknya hanya beberapa menit sebelum matahari tenggelam, sudah bisa dipastikan kakinya akan membawa ia pada sebuah taman dengan berbagai kehangatannya. Perempuan itu bernama “Renjana Mahera Semesta”.

Renjana “Bu, biasa ya makan disini” renjana mengulurkan uang dengan tangan kananya, ibu penjual bakso itu sudah sangat hafal takaran porsi bahkan apa saja yang renjana tidak suka dalam seporsi mangkok bakso itu.
Penjual bakso “ Oke siap neng” sambil mengacungkan jempol seakan sudah sangat paham.

Renjana berusaha mencari tempat duduk ternyaman yang biasa ia singgahi untuk menikmati ketenangan di sore hari. Bola matanya mengitari setiap sudut taman itu. Ia menemukan tempat duduk favoritnya yang biasa ia singgahi, namun ada sesosok laki-laki disana, kakinya tetap menyuruhnya melangkah. Tepat berada dibawah pohon besar, dibelakang ayunan, disebelah kanan laki-laki, disebelah kiri bangku favoritnya kini dia berdiri. Matanya berusaha mengamati, seperti tidak asing tapi siapa. Wijaya perlahan mencopot kedua headset yang terpasang ditelinganya menatap serius tubuh perempuan disebelahnya. Ia merasa seperti sudah sangat mengenal tubuh itu. Rasanya mulutnya gatal sekali ingin mengucap sebuah nama, sialnya Wijaya tidak mengingatnya.

Renjana “ALASKA?” mulutnya mencoba menyebut sebuah nama, entah tapi dia paham sekali tubuhnya, apa mungkin benar?

Wijaya Alaska “Kamu mengenalku?” tubuhnya berdiri merasa namanya dipanggil, tapi siapa dia, aku seperti sudah sangat kenal tapi kenapa berbeda.

Renjana “ Aku Renjana Mahera Semesta” Bagaimana mungkin renjana lupa pada sosok orang yang yang mengajarinya kehangatan dari sebuah matahari terbit dan tenggelam.

Wijaya Alaska “Renjana? Kamu? Kenapa?” Wijaya teringat Renjana, ya cuma ada satu nama itu di ingatannya, renjana teman smanya dulu, renjana yang ingin sekali wijaya bawa ke gunung untuk melihat matahari terbit dari sudut berbeda.

Renjana “Iya Alaska, ini aku, kenapa ? memangnya kenapa?” Hatinya tertegun, kenapa? Kenapa dengan apanya? Apa dia masih mengingatku secara utuh.

Wijaya “ Tidak apa-apa, sini duduk” Mulutnya enggan mengutarakan kembali masa lalu itu, ia hanya berusaha tersenyum setulus matahari menyinari bumi dan seisinya.

Page 2 of 3
Prev123Next
Tags: cerpenSenjaZahra Nur Alfiyah
Previous Post

BPP BMR Kawal Peningkatan Produksi Pertanian OKU Timur

Next Post

BTN Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sektor Properti

Related Posts

Keluarga yang Sederhana

Keluarga yang Sederhana

1 Oktober 2023
248
Obat Sekaligus Luka

Obat Sekaligus Luka

9 September 2022
648
Uliran Tangan Mungil Sang Gadis

Uliran Tangan Mungil Sang Gadis

13 Juni 2022
234
Sahabat Masa Kecil

Sahabat Masa Kecil

1 Juni 2022
319
Teman Baru yang Seru!

Teman Baru yang Seru!

2 April 2022
456
Senewen

Senewen

15 Maret 2022
292
Next Post

BTN Siap Dorong Pertumbuhan Ekonomi Melalui Sektor Properti

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In