TAJDID.ID || Ketua Dewan Pengarah Koalisi Masyarakat Penegak Kedaulatan (KMPK) Din Syamsuddin mengatakan, pihaknya tidak akan membiarkan aturan yang dinilai bertentangan dengan konstitusi. Sebab, sedikit banyaknya akan berdampak pada struktur negara itu sendiri sebagai negara hukum.
Karena itu, KMPK menegaskan tidak akan menyerah, kendati Perppu Nomor 1/2020 sudah menjadi UU 2/2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Covid-19.
Produk Undang Undang yang dikenal dengan sebutan UU Corona itu pun kembali digugat oleh KPMPK.
Din Syamsuddin mengungkapkan, sebetulnya masih banyak elemen masyarakat lainnya di luar sana yang juga sependapat dengan gugatan Judicial Review (JR) yang dilayangkan KMPK ke Mahkamah Konstitusi (MK).
“Banyak sekali di luar kita ini di luar sana melihat adanya, kali dari sudut agama kita sedang berhadapan dengan kemungkaran yang terorganisir, yang sudah memasuki struktur kenegaraan. Dan disinilah bahayanya, bahaya besar yang mengganggu kehidupan bersama,” kata Din Syamsuddin dalam rapat koordinasi KMPK yang digelar secara virtual, Sabtu (23/5).
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah ini berharap, elemen masyarakat yang tergabung di KMPK agar tidak patah arang lantaran Perppu Corona yang ditolak telah menjadi UU.
“Kita jangan kehilangan asa, jangan kekurangan nafas. Ini kayak main kucing-kucingan paling tidak begitu suasana kebatinan saya. Maka kita fokuskan dulu ini UU sambil yang besar juga dikerjakan dan disiapkan. Serupa Omnibus law dan lain-lain,” tutur Din Syamsuddin.
Atas dasar itu, Din Syamsuddin menegaskan dirinya siap untuk menerima konsekuensi apapun selama proses melakukan gugatan sejak masih Perppu 1/2020 hingga disahkan oleh DPR RI dalam Rapat Paripurna menjadi UU Corona seperti sekarang ini.
“Terus terang terus ada kebatinan saya dengan Perppu yang menjadi UU ini, besar tapi kecil. Jadi, kita sikapi juga secara santai dan kita yakin,” ucapnya.
“Ya sudahlah, urusan dunia ini sudah selesailah, tidak ada yang kita takuti. Namun tetap cerdas dan taktis,” ujar Din (*)
Sumber: rmol
Ya Allah sampai tega-tega nya elit ekskutif dan lagis latif yang dipilih oleh rakyat berhianat demi kepentingan pribadi/golongan, korporasi dsb. Yang mengeritik dimana-mana dianggap anjing menggonggong kafilah lalu, apa nunggu azan Allah.
Kalau sy dr pertama merebaknya covid 19 ini merasa ada yg aneh dlm hidup ini, ada org meninggal ndak tau itu siapa, mayatnya di kubur dimana, sedangkan sy pernah mendengar wawancara ari untung dgn seorg dokter yg menjelaskan bahwa covid itu nggak bisa hidup pd bebda mati, kalau manusia itu sdh meninggal, otomatis covidnya juga mati n tdk akan menyebar lagi, tapi kok sampai skrg orgx msh di rahasiakan
Saya rasa covid yg skrg lagi trend ini salah satu fitnah akhir zaman, dan yg dinyatakan oleh direktur WHO bhw covid ini masih tahap awal, jadi ada tahap tengah & tahap akhir.
Hemat saya, umat Islam harus mewaspadai nya.
Kita sikapi dengan hati yang tenang. Upayakan strategi yang berkesinambungan dan jangan berhenti berikhtiar serta memohon pertolongannya Ngan Alloh SWT. Harus bergerak dengan ilmu.
Kita harus bersabar menghadapi pemerintahan yg zholim ini, kayaknya gimana pun kita bicara, dianggap angin lalu aja oleh rezim ini, tidak ada lagi yg bisa menampung aspirasi kita, karena mereka DPR, MPR, DPD yg seharusnya merupakan alat komtrol bagi pemeeintah, tetapi malah mereka bersekongkol untuk menghancurkan negara ini, mereka yg dipilih dan digaji oleh rakyat, tapi mereka tidak menjalankan fungsi yg sebenarnya, demikian juga dg media2 semuanya sdh dikuasai oleh rezim……semoga Allah masih tetap bersama kita…..Aamiin.
Tetap semangat pak Din… Smoga Allah senantiasa meraati anda.. aamiin
bersatu melawn kedholiman,, Allahuakbar
Sudah waktunya ‘Jihad fisik melawan munafik & kafir ‘
Lawan para ‘dewan pengkhianat rakyat ‘
Jihad fisik melawan ‘munafik & kafir laknatullah’ sudah saatnya
Rasul dan org” beriman berkata “kapan datangnya pertolongan Allah ? ” Sesungguhnya pertolongan Allah itu sdh dekat” (al ayat). pertolongan Allah itu pasti datang bila kita tetap berjuang. اللهم ارناالحق حقاوارزقنا التباعة وارنا الباطل باطلا وارزقنا اجتنابة “امين