Seorang lelaki yang sangat miskin hidup bahagia bersama istrinya, meskipun mengalami kesulitan ekonomi. Kehidupan keluarga mereka begitu sederhana dan serba kekurangan, namun mereka tetap bahagia.
Suatu hari, istrinya yang memiliki rambut sangat panjang memintanya untuk membelikannya sisir untuk menata rambutnya. Sang istri ingin rambutnya tumbuh dan terawat dengan baik.
Pria itu merasa sangat menyesal karena dia sangat mencintai istrinya, tetapi dia harus mengatakan tidak. Dijelaskannya, bahwa dia bahkan tidak punya cukup uang untuk memperbaiki tali arlojinya yang baru saja putus.
Berusaha keras untuk tersenyum, sang istri pun mengangguk dan tidak pernah lagi bersikeras memaksakan permintaannya.
Keesokan harinya, si pria berangkat bekerja dan sengaja melalui rute dimana berada deretan toko arloji. Dia telah memutuskan untuk menjual arlojinya yang rusak dengan harga murah. Dan dengan uang yang didapat dari menjual arloji yang rusak itu dia kemudian pergi membeli sisir untuk istrinya.
Ketika dia pulang di malam hari, dia sangat bersemangat untuk mengejutkan istrinya, dengan sisir di tangannya.
Namun alangkah terkejutnya pria itu, dia heran ketika melihat istrinya dengan tampilan rambut yang sangat pendek. Sang istri menjual rambutnya dan dengan uang hasil penjualan itu ia beli jam baru untuk suaminya.
Tak ayal, air mata mengalir secara serentak dari mata mereka. Suami istri itu menangis bukan karena mereka telah melakukan tindak kesia-siaan, tetapi mereka bangga dan bahagia karena memiliki cinta sejati.
Dengan cinta sejati itu mereka sama-sama telah memiliki kesetiaan dan kepedulian yang luar-biasa. (*)
.
.
Subhanallah Masya Allah Allahu