• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Sabtu, Juli 12, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Chusnul Mar’iyah: Politik Identitas Bukan Sumber Pembelahan Pilpres

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2021/06/27
in Nasional
0
Chusnul Mar’iyah: Politik Identitas Bukan Sumber Pembelahan Pilpres
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID || Pakar politik Chusnul Mar’iyah membatah  pandangan politik  Direktur Eksekutif Indo Barometer M. Qodari yang menyebut politik identitas sebagai sumber pembelahan saat Pemilihan Presiden di Indonesia.

Dikatakannya, pihak-pihak yang anti politik identitas adalah mereka yang tak paham sejarah konstruksi bangsa ini. Menurutnya, sejarah konstruksi bangsa ini perlu dipelajari secara objektif.

“Indonesia dijajah selama 350 tahun, kata siapa? Yang dijajah itu adalah kesultanan-kesultanan Islam, mulai dari Syah Kuala sampai ke daerah Tidore sana,” ujar Chusnul saat diskusi Zoominari Kebijakan Publik Narasi Institute, Jumat (25/6).

Jadi, kata Chusnul, konstruksi bangsa ini adalah sebahagian besar dulunya merupakan bangsa-bangsa, kerajaan-kerajaan dan kesultanan-kesultanan Islam.

“Tapi hari ini kita pemilu dengan membawa nama Islam aja langsung dilarang. Ada yang teriak agama tidak boleh dicampur dengan politik. Ini kan aneh,” sebutnya.

Pakar Politik UI ini menjelaskan, politik identitas sebenarnya biasa saja dalam ilmu politik, namanya “political-preference”.

Bahkan, lanjut Chusnul, politik identitas ini juga ada di Amerika, misalnya keberadaan AIPAC  (  (The American Israel Public Affairs Committee) yang pengaruhnya masuk ke Partai Republik maupun Partai Demokrat

Sekarang ini, kata Chusnul, partai politik selalu dihadapkan pada situasi dikhotomis, misalnya partai Islamis versus Partai Nasionalis, seolah-olah ingin menyebutkan bahwa partai-partai Islam itu tidak nasionalis.

“Itu gaya analisis para orientalis, mestinya anda mengatakan nasionalis-sekuler versus nasionalis relijius,” tegasnya.

Soal 3 Periode

Kemudian ia menyinggung soal adanya gagasan 3 periode masa jabatan Presiden.

“Apa sih urgensinya 3 periode. Kalau argumen dan narasinya Indonesia terbelah, memangnya Indonesia itu ibarat dua orang yang harus disatukan dengan lem. Jelas gak bisa, variabelnya banyak sekali,” jelasnya

Menurutnya, justru saat ini persoalan utama dari negeri ini adalah persoalan Leadership dan yang paling bertanggungjawab atas krisis leadership tersebut adalah partai politik dan media.

Karena itu ia Chusnul mengaku heran dengan adanya ide tiga periode disaat utang menggunung, indeks korupsi meningkat dan indeks demokrasi menurun.

“Utang menggunung, indeks korupsi meningkat dan indeks demokrasi menurun, Kok bisa ada ide presiden tiga periode. Itu ide darimana?’ ujar Chusnul Mariyah.

Kemudian, lanjut Chusnul, ada juga yang mempersoalkan bersyari’ah.

“Memangnya gak boleh bersyari’ah? Boleh dong, orang kita juga punya Pengadilan agama di republik ini. Bahkan kita punya Pancasila, sila pertama yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa, Sila kedua Kemanusian yang beradab, sila keempat tentang permusyawaratan dan sila kelima soal keadilan sosial. Itu semua adalah konsep-konsep Islam yang terkandung dalam Pancasila,” tegasnya.

Menurut Chusnul, yang terjadi sekarang di republik ini adalah runtuhnya demokrasi, suksesi pemilu yang banyak menggunakan kekerasaan, penggunaan aparatus negara untuk kepentingan tertentu dan lain sebagainya.

“Jadi, membaca politik bukan sekedar membaca ini budi, ini Ibu Budi dan ini Bapak Budi. Membaca politik itu harus denga iqro’ bismirabbikalladzi kholaq,” tukasnya.

Chusnul juga menyoroti soal kedaulatan negara yang hari ini menurutnya telah dijual murah tanpa rasa malu.

“Siapa yang jual murah itu ? Tentu jawabannya dapat kita lihat, utang makin menggunung di era rezim siapa ? SDA terus diekslopitasi oleh siapa dan untuk siapa ? Dana Covid 19 yang mengkorupsi siapa ?,” ungkapnya.

Terakhir mantan komisioner KPU ini menyinggung soal problematika pelaksanaan Pemilu di republik ini. Ia menegaskan, dalam Pemilu yang populis tidak ada garansi calon-calon yang kredibel, kapabel, pemimpin-pemimpin yang baik, itu kemudian bisa terpilih.

“Karena variabelnya banyak sekali, mulai dari manipulasi, integritas penyelenggara pemilu, jumlah DPT dan sebagainya,” tutupnya. (*)

Tags: Chusnul Mar'iyahpolitik identitas
Previous Post

Liga Inggris: Memperjuangkan Nasib Pesepakbola Muslim Melalui Piagam

Next Post

Prof Didin S Damanhuri Sebut Tesis Qodari sebagai "Skenario Ketakutan"

Related Posts

Rocky Gerung: Pemilu 2024 Didesain Hasilkan Orang yang Tak Berpikir dan Hanya Nagih Amplop

Rocky Gerung: Pemilu 2024 Didesain Hasilkan Orang yang Tak Berpikir dan Hanya Nagih Amplop

27 Desember 2022
243
Kalau Ada yang Mau Ubah Konstitusi, Fadli Zon Usulkan Referendum Saja

Fadli Zon: Politik Identitas Bukan Ancaman Demokrasi

29 Juni 2022
203
The “Blankon” Politic

The “Blankon” Politic

9 Mei 2022
335

Kebangkitan Etnis Angkola dalam Pilkada Tapsel 2020

26 Juli 2020
536
Hentikan Kesalahpahaman Atas “Politik Identitas”

Hentikan Kesalahpahaman Atas “Politik Identitas”

19 November 2019
309
Tanpa Identitas Politik itu Hampa

Tanpa Identitas Politik itu Hampa

23 Oktober 2019
219
Next Post
Prof Didin S Damanhuri Sebut Tesis Qodari sebagai “Skenario Ketakutan”

Prof Didin S Damanhuri Sebut Tesis Qodari sebagai "Skenario Ketakutan"

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In