TAJDID.ID || Inspirasi positif untuk tetap setia pada keyakinan Anda. Itulah gagasan utama yang diadopsi oleh Yasmin Jay, seorang influencer media sosial Muslim Australia, yang mendorong gadis-gadis muda Islam untuk mengekpresikan identitas kemuslimahan mereka melalui mode.
Jay adalah perancang busana dan model yang berbasis di Sydney yang memiliki hampir 150.000 pengikut di profil Instagram-nya.

Ia menggunakan saluran media sosialnya untuk memberdayakan perempuan muda Muslim dan menginspirasi mereka untuk mengadopsi gaya busana sederhana namun tetap modis.
“Akun IG saya adalah halaman mode sederhana dan pada dasarnya saya memposting gambar saya yang sedang menata pakaian saya yang berbeda,” kata Jay, dikutip dari Daily Mail.
Jay menuturkan, ia menulis blog tentang kehidupan sehari-harinya dan ketika ia bepergian atau pergi ke sebuah acara
“Jadi itu adalah platform saya untuk mengekspresikan diri,” ujarnya.
Jay memahami bahwa keyakinan pasti sesuatu yang berhubungan dengan fashion sederhana.
“Saya pakai hijab, berarti saya berpakaian sopan. Kesopanan bukan hanya tentang cara Anda berpakaian, tetapi juga cara Anda berbicara dan membawa diri, cara Anda berbicara dengan orang lain. Artinya Ini lebih dari sekadar penampilan Anda,” ungkapnya
Hijab Memberdayakan Diri
Jay mengatakan mengenakan jilbab membuat dia merasa diberdayakan. Dia berharap saluran media sosial miliknya akan membantu mengubah persepsi negatif tentang perempuan Muslim yang tertindas di media.
“Saya ingin halaman media sosial lebih berarti daripada saya sekedar memposting foto. Saya ingin membangun komunitas di mana saya dapat membuat para gadis muslimah di seluruh dunia merasa percaya diri dan berdaya, terutama mengenakan kerudung,’katanya.
“Apalagi di media, gadis berhijab mendapat banyak kritik. Saya ingin menjadi suara di mana saya dapat mewakili komunitas kami,” tambahnya.

Fashion Berhijab
Menurut laporan Islamic Fashion Design Council (IFDC), Muslim menghabiskan sekitar $ 322 miliar untuk fashion pada tahun 2018. Industri fashion hijab bisa mencapai $ 488 miliar tahun ini.
Lini dan pengecer mode internasional non-Muslim telah mencoba memasuki ceruk pasar untuk pakaian sederhana. Misalnya, label high-end Dolce & Gabbana baru-baru ini merilis koleksi jilbab dan abaya terkoordinasi untuk wanita Muslim.
Islam menekankan konsep kesopanan dan kesopanan. Banyak hadits Nabi yang otentik mengutip bahwa “kesopanan adalah bagian dari iman”.
Dan kode berpakaian Islami adalah bagian dari keseluruhan ajaran itu. Mayoritas ulama setuju bahwa kesopanan adalah wajib bagi pria dan wanita Muslim. (*)