TAJDID.ID || Di saat musim panas, ketika matahari selalu bersinar terik dikala siang hari, biasanya suhu akan meningkat dan menyebabkan cuaca terasa begitu menggerahkan bagi banyak orang.
Terlebih lagi bagi muslimah hijabers, tentunya cuaca panas seperti itu akan menjadi tantangan tersendiri. Dan harus diakui, tidak mudah bagi hijabers untuk tetap tertutup sepenuhnya pada hari-hari musim panas.
Namun, sebenarnya ada beberapa trik untuk mengatasinya. Ini tentang kain hijab Anda, cara Anda memakainya, dan pakaian yang Anda pilih untuk hari yang panas.
Dikutip dari laman aboutislam.net, direkomendasikan bahwa memakai sesuatu yang ringan dan longgar pasti membantu agar tidak terlalu lembek di dalam syal Anda.
Berikut bahan hijab terbaik untuk musim panas, diantaranya: Linen, Kapas, Georgette, Rayon, Sutra dan Jersey.
Sedangkan bahan kain yang harus dihindari di musim panas adalah; Poliester, Akrilik danNilon
Berlawanan dengan kepercayaan populer, memaparkan kulit Anda ke matahari sebenarnya bukan ide yang baik. Mengenakan lengan panjang dan menutupi tubuh Anda tidak hanya melindungi kulit Anda dari sinar matahari yang berbahaya, tetapi juga berfungsi sebagai penghalang terhadap terpaan panas matahari.
Karena itu, pilih saja kain katun ringan dan Anda akan menikmati musim panas dengan lebih nyaman.
Selain itu, harus dipahami, ajaran Islam menentukan bahwa pakaian yang syar’i itu harus longgar dan tidak pas bentuk tubuh. Kebetulan pakaian longgar cocok untuk pakaian musim panas.
Pakaian longgar tidak hanya melayani tujuan kesopanan – mereka juga tidak melekat pada tubuh Anda dan membiarkan udara mengalir dengan lancar, itu hanya AC alami! Khususnya di kelembapan ekstrem Kairo. Namun mereka memberi Anda aliran yang bagus untuk keperluan fashion juga
Pakaian longgar tidak hanya memenuhi standar kesopanan, tapi juga efektif membantu sirkulasi udara ke seluruh tubuh, sehingga membuat Anda tetap sejuk .
Sebaliknya, pakaian ketat akan menahan kelembapan dan panas tubuh sehingga menyebabkan Anda berkeringat dan merasa tidak nyaman. (*)