TAJDID.ID-Medan || Melonjaknya angka kasus baru Covid 19 yang sudah menembus 200 ribu lebih membuat banyak pihak merasa prihatin dan khawatir terkait hasil terbaru Positif Covid 19 Indonesia, apalagi dalam waktu dekat bersamaan dengan Pilkada serentak di seluruh daerah pada 9 Desember 2020.
Salah satu kekhawatiran diungkapkan Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumut Amrizal. Dikatakannya, melihat data terbaru hari ini sudah tembus pada 200 Ribu lebih, korban meninggal akibat Covid 8 ribu lebih dan angka kesembuhan 143 Ribu.
Tentunya, kata Amrizal, ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak, terutama kepada Pemerintah Pusat serta Tim Gugus Tugas Sumatera Utara, KPU Sumut dan Kabupaten Kota, jangan sampai pesta demokrasi menjadi duka nasional, karena bakal banyak orang berkumpul baik berkampanye dan temu tatap muka.
Kendati selama ini selalu dilakukan kampanye tentang pentingnya protokol kesehatan, tapi Amrizal meragukan kedisiplinan tersebut.
“Terusterang kami meragukan kedisiplinan itu. Karena itu, kami Pemuda Muhammadiyah berharap agar KPU dan Polri agar tegas dalam pengawasan proses pilkada serentak, kalau perlu coret dan anulir saja pemenang Pilkada mendatang jika terbukti melanggar Protokol Covid 19,” ujar Amrizal dengan nada tegas kepada TAJDID.ID, Selasa (8/9/2020).
Dari data yang sudah terjadwal oleh KPU RI total daerah yang akan melaksanakan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020 sebanyak 270 daerah dengan rincian 9 provinsi, 224 kabupaten, dan 37 kota Se Indonesia,
Khusus Sumatera menggelar Pilkada di 23 Kabupaten/Kota bersamaan terus meningkatnya grapik angka penambahan kasus positif hingga detik ini. (*)