TAJDID.ID~Banten || Dalam rangka mendukung program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) di Kampus Universitas Sultan Ageng Tirtayasa mengundang Azmi Syahputra selaku Sekretaris Jendral Masyarakat Hukum Pidana dan Kriminologi Indonesia(MAHUPIKI) yang juga sekaligus dosen Fakultas Hukum Universitas Trisakti di Gedung Kuliah Terpadu Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Serang Banten, Sabtu (23/9)
Dalam kuliah pertukaran Mahasiswa Merdeka ini, Azmi menyatakan mendukung program yang nyata mengaplikasikan wawasan kebangsaan pada mahasiswa yang langsung terlihat dalam praktiknya, misalnya pertukaran perilaku dan budaya,termasuk sebagai sarana mengasah potensi, bakat, minat dengan melihat langsung atas fenomena permasalahan masyarakat.
Pada kesempatan itu, materi yang disampaikan Azmi terkait wawasan kebangsaan dan keberagaman beragama di Indonesia dengan negara hukum. Pada paparannya Azmi menyampaikan pentingnya menjaga keberagaman suku, agama di Indonesia sebagai kekuatan persatuan bangsa sekaligus sarana pemuda untuk mengisi kolaborasi kemerdekaan bangsa guna mewujudkan perdamaian dunia.
“Jadi jangan mau dipicu virus intoleransi, di adu domba termasuk memicu konflik tertentu dengan kepentingan orang atau kelompok tertentu,” ujar Azmi
“Generasi muda khususnya mahasiswa yang menjadi peserta kuliah pertukaran mahasiswa merdeka belajar harus mau dan mampu menjaga komitmen prinsip kebhinekaan tunggal ika, wawasan nusantara dan nasionalisme serta mampu mengedukasi diri, keluarga, komunitas serta masyarakat untuk menjaga persatuan dengan beragama yang benar. Selain itu menjaga kerukunan beragama, taat hukum serta menjadi manusia yang bijaksana sebagaimana terurai dalam nilai nilai Pancasila,” imbuhnya. (*)