WAHAI PEMIMPIN
Karya: Azmi Syahputra
Mereka setuju harus berubah,
tetapi mereka juga yang menghalanginya,
maka kekeliruan besar digendrangkan,
dengan cara sebarkan berita bohong, menggembosi kebenaran.
Lagi-lagi saling merangkai tipu daya yang nyata.
Fakta pun direkayasa agar terjerat,
keluar dari lidah dan mulut mulut tanpa telinga,
Tirani kegelapan semakin berasa oleh tiupan sang penuduh,
Dari orang orang yang merebut atas nama kuasa
Hai kawan…
Engkau yang menebar berita bohong
Kau menghinakan dirimu sendiri
Kusebut kau penipu kena tipu,
Langkahmu itu jejak yang sesat, kau …menganiaya sesama
Engkau kemas kebohongan dengan sadar dan disengaja,
Semakin panjang rentetan kesalahan kau serakkan,
Rusak mental anak bangsa disusupi tipuan, yang kau kemas,
kehormatan manusia kau koyak,
persahabatan jadi rusak, malah kini mengobarkan permusuhan,
Maka beradablah engkau agar mengerti makna kemanusiaan.
Azmi Syahputra adalah seorang akademisi dan praktisi hukum yang juga menggandrungi dunia sastra. Ia adalah penggagas genre “Sastra Hukum” yang produktif menulis puisi-puisi bertemakan hukum. Baru-baru ini, alumni Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) ini sukses menerbitkan sebuah buku yang berjudul “Antologi Puisi: Sastra Hukum”.