TAJDID.ID~Deli Serdang || Pengelolalan Kekayaan Intelektual Universitas Sumatera Utara (USU) menyelenggarakan Program Pengabdian Kepada Masyarakat Mono Reguler dengan tema “Geogebra Augmented Reality untuk Pembelajaran Matematika Melalui Eksplorasi Dunia Nyata” di SMP Negeri 2 Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang Selasa, Selasa (7/9).
Tim Pengusul Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah Dr Sutarman M.Sc, Dr Sawaluddin,.M.IT
Kegiatan sosialisasi yang dibuka oleh Kepala Sekola SMP Negeri 2 Pancur Batu Baskami Ginting SPd Adapun peserta yang mengikuti acara ini adalah perwakilan dari guru matematika dan juga guru berbagai disiplin ilmu.
Dalam arahannya, Kepala Sekolah SMP N 2 Pancur Batu Baskami Ginting SPd mengapresiasi diselenggarakannya kegiatan ini. Ia menuturkan, kegiatan ini sangat penting untuk membuka wawasan bagi guru tentang prosedur mendapatkan literasi pola pembelajaran dan paten langsung dari sumbernya.
“Saya berharap sosialisasi ini dapat meningkatkan kapasitas guru-guru dan terpacu untuk menghasilkan banyak produksi pembelajaran yang lebih mudah dan dapat diterima oleh murid sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Dr Sutarman dari USU menyampaikan, bahwa pembelajaran dengan cara Geogebra Augmented Reality untuk Pembelajaran Matematika Melalui Eksplorasi Dunia Nyata di SMP Negeri 2 Pancur Batu ini atas kekayaan intelektual penting bagi guru dan murid karena di luar status pengajar juga identik dengan hasil penelitian.
“Sosialisasi Pembelajaran Matematika ini penting untuk tahu bagaimana mekanisme pembelajaran matematika sehingga dapat memperoleh ilmu pengetahuan,” sebutnya.
Ia mengungkapkan, selama ini, banyak cara dalam memberikan pembelajaran matematika pada era abad 21 ini penguasaan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan sebuah keharusan, baik menjadi sumber belajar, sebagai media belajar maupun menjadi media komunikasi dan kolaborasi.
“Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran merupakan salah satu faktor penting dalam.meningkatkan kualitas pembelajaran seperti dalam pembelajaran matematika dapat kita temui sejumlah pemanfaatan TIK, salah satunya adalah pemanfaatan aplikasi perangkat lunak dalam pembelajaran matematika dan aplikasi terbut adalah Geogebra” ujar Dr. Sutarman.
Geogebra merupakan salah satu software aplikasi pembelajaran yang cukup canggih, aplikasi tersebut dapat mendukung beragam topik pembelajaran matematika dan perangkat tersebut tersedia dengan geratis.
Pada awalnya geogebra ini pun dipergunakan untuk mendukung pembelajaran aljabar dan geometri, dalam perjalanan kebaharuan dan perkembangan teknologi banyak fitur-fitur baru danemperkaya fitur yang telah ada.
“Geogebra dapat dipergunakan dalam beberapa topik matematika dan prosesnya relatif sederhana dab sangat muda dioperasikan hingga materi yang sangat kompleks contohnya seperti matriks, vektor,trigonometri dan statistik dan geometri 3 dimensi termasuk di dalamnya mengenai Augmented Reality,” jelas Dr Sutarman kepada para peserta diskusi.
Augmented Reality merupakan fitur yang ditambahkan bersama operasi android dimana sistem tersebut mengamati serta menghitung secara geometri benda benda yang ada secara realita.
Program Geogebra dapat diakses luas dengan tersambung jaringan internet dan format media geogebra juga dapat berupa file geogebra sendiri dan dapat juga dalam bentuk tampilan animasi GIF dan Audio Visual Pembelajaran.
Adapun tujuan pembelajaran ini bagi para guru di SMP Negeri 2 Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang guna memfasilitasi para guru untuk meningkatkan kompetensi dan guru mampu memanfaatkan serta mengoperasikan fitur geogebra terkait fitur visual dan grafik 3 dimensi, CAS Computer Algebra System Spreadshed serta sejumlah tool dalam perintah topikatematika.
“Guru juga mampu memanfaatkan dan mengoperasikan fitur geogebra sebagai media pembelajara materi matematika dan konstruksi geometri, matriks, vektor, trigonometri , kalkulus dan 3 dimensi,” kata Sutarman.
Para peserta yang hadir mengapresiasi acara pelatihan dan sosialisasi pembelajara dengan tema geogebra dan memeinta kepada pemateri tidak hanya sekali ini saja selayaknya proses pembelajaran ini dilakukan secara berkesinambungan, ujar salah seorang guru. (Said H)