TAJDID.ID~Medan || Di tengah situasi pandemi covid-19 yang tak kunjung usai hingga saat ini, tentunya memiliki dampak bagi keberlangsungan kehidupan masyarakat, salah satunya yaitu aspek ekonomi. Aspek ini memiliki peranan cukup signifikan dalam kehidupan sehari-hari.
Sebelum wabah ini melanda, masyarakat tentunya beraktivitas layaknya kehidupan normal. Namun, setelah pandemi ini mewabah, mendadak seakan-akan seluruh aktivitas masyarakat terhenti begitu saja, tak terkecuali roda perekonomian.
Untuk menyiasati kondisi sulit ini, Kepala Biro Kemahasiswaan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (KABIMAWA UMSU), Radiman SE MSi, mengatakan upaya yang bisa dilakukan masyarakat agar tetap produktif adalah dengan tetap menggembangkan kreativitas melalui pemanfaatan peluang bisnis di era serba digital ini.
“Sekarang kita berada di era Revolusi Industri 4.0, maka mau tidak mau kita harus meningkatkan pemahaman literasi digital yang terkait dengan bisnis,” ujar Radiman ketika tampil sebagai salahsatu narasumber pada acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kota Medan yang diadakan melalui Zoom, Senin (16/8/2021).
Selain Radiman, Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 yang dipandu moderator Lingga Zahran ini juga menampilakan sejumlah narasumber lainnya, yakni Ardi Lunardi (Praktisi E-Commerce), Muhamad Arif Rahmat, SHI (Certified Life Coach) dan Rusdian Effendi, M.Pd, CHt (Penggiat Literasi/ Konten Kreator).
Sedangkan jumlah peserta yang turut meramaikan kegiatan ini berjulah lebih dari 800 partisipan yang sebagain besar berasal dari generasi muda, terutama pelajar dan mahasiswa.
Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UMSU ini menuturkan, di era digital seperti saat ini, memang tidak bisa dipungkiri jika hampir semua masyarakat Indonesia sangat tertarik sekali dengan namanya teknologi. Kecanggihan teknologi tersebut memang memberikan banyak kemudahan, terutama dalam aktifitas sehari-hari.
Diungkapkannya, banyak peluang bisnis yang bisa garap di tengah Revolusi Industri 4.0, diantaranya; cloud hosting, online marketing, on-demend service, bisnis online, Fintech (finence technology) dan sebagainya.
“Namun sayangnya, di era digital ini masih banyak orang yang menggunakan teknologi, salah satunya media sosial, hanya untuk hal-hal yang sifatnya komsumtif, bukan dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif,” ungkap Radiman.
Karena itu, kata Radiman, budaya digital harus diarahkan dan dikembangkan kepada hal-hal yang produktif. Salahsatu caranya adalah dengan meningkatlan literasi digital.
***
Baca Juga:
- Dosen FAI UMSU Jadi Narsum di Acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021
- Dosen FAI UMSU: Etika Pelayanan Salah Satu Kunci Pemasaran dalam Bisnis Digital
- Dosen FAI UMSU: Pendidik Harus Miliki Kompetensi di Era Digital
- Wakil Rektor II UMSU: Pendidikan Karakter Penting untuk Meneguhkan Nasionalisme di Era Digital
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kota Medan merupakan rangkaian dari agenda Gerakan Nasional Literasi Digital untuk 12,4 Juta Masyarakat yang diluncurkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beberapa bulan yang lalu.
Ada 4 (empat) modul literasi digital yang dibahas dalam agenda gerakan Nasional Literasi Digital 2021, yaitu; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etis Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital. Keempat modul ini, akan dilakukan di 34 provinsi, 514 kabupaten kota selama 8 bulan ke depan sampai akhir tahun. (*)