TAJDID.ID~Medan || Dosen Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (FAI UMSU), Dr. Hasrian Rudi Setiawan, ST MPdI dipercaya sebagai narasumber dalam acara Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kota Medan dengan tema “Belajar Agama di Dunia Maya” yang diselenggarakan secara virtual oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (kominfo), Sabtu (7/8/2021)
Dipandu oleh HafizulHaq Azzammul Hakim, kegiatan ini menghadirkan Key Opinion Leader, Ghina Bastiana (Watercolor illustrator, Influencer, Dosen) dan menampilkan sejumlah narasumber lainnya, diantaranya; Dr Nandang Koswara (Dosen Program Doktoral, Pendakwah), Nursatyo,. S.Sos, M.si (Dosen bid. ilmu komunikasi) dan Jamaluddin Hsb, SH.I (Humas Yayasan dan Tim Manajemen SIT Jabal Noor).
Adapun jumlah peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan webinar ini 1.145 partisipan.
Membawakan sub-tema “Pemanfatan Internet dalam Kegiatan Pembelajaran”, Hasrian Rudi Setiawan menyampaikan, dalam kurun 2 tahun terakhir ini, yakni sejak Pandemi Covid-19 melanda dunia termasuk Indonesia, suka atau tidak suka dan senang atau tidak senang memaksa masyarakat untuk beradaptasi dengan kebiasan baru, termasuk dunia pendidikan.
Situasi pandemi ini menjadi tantangan tersendiri bagi kreativitas setiap individu dalam menggunakan teknologi untuk keberlangsungan dunia pendidikan. Baik pendidik (guru) maupun peserta didik (murid) dituntut untuk menyesuaikan diri dalam melaksanakan proses pembelajaran.
“Dalam kondisi seperti saat ini, pengajar dan pelajar dituntut untuk terampil dalam memanfaatkan teknologi dalam proses pembelajaran,” ujar Sekretaris Prodi PAI UMSU ini.
Terkait hal ini, Hasrian Rudi Setiawan mengutip sebuah quote yang disampaikan Ali bin Abi Thalib: “Ajarilah anak-anakmu sesuai dengan zamannya, karena mereka hidup di zaman mereka bukan pada zamanmu. Sesungguhnya mereka diciptakan untuk zamannya, sedangkan kalian diciptakan untuk zaman kalian”.
Hal ini juga diperkuat dalam al-Qur’an Surat al-Isra’ ayat 84; “Katakanlah (Muhammad), “Setiap orang berbuat sesuai dengan pembawaannya masing-masing.” Maka Tuhanmu lebih mengetahui siapa yang lebih benar jalannya.”
Ia menjelaskan, makana yang terkadung dalam nukilan dan ayat al_Qur’an tersebut adalah bahwa perkembangan ilmu pengetahuan itu sangat dinamis, karenanya dunia pendidikan harus siap beradaptasi agar senantiasa sesuai dengan zaman dan kondisi apapun.
Kemudian Ketua Bidang IT OIF UMSU ini juga menjelaskan, di era digital sekarang ini setiap pendidik atau guru harus memiliki sejumlah kompetensi, diantranya: kompetensi padagogik, kompetensi sosial, kompetensi kepribadian dan dan kompetensi profesional.
Selain itu, secara lugas, ia juga memaparkan terkait kiat-kiat, manfaat dan etika pemanfaatan internet dalam kegiatan pembelajaran.
Berita Terkait:
- Wakil Rektor II UMSU: Pendidikan Karakter Penting untuk Meneguhkan Nasionalisme di Era Digital
- Dosen FAI UMSU Jadi Narsum di Acara Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021
- Dosen FAI UMSU: Etika Pelayanan Salah Satu Kunci Pemasaran dalam Bisnis Digital
***
Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 di Kota Medan Sumut merupakan rangkaian dari agenda Gerakan Nasional Literasi Digital untuk 12,4 Juta Masyarakat yang diluncurkan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) beberapa bulan yang lalu.
Ada 4 (empat) modul literasi digital yang dibahas dalam agenda gerakan Nasional Literasi Digital 2021, yaitu; (1) Budaya Bermedia Digital; (2) Aman Bermedia Digital; (3) Etis Bermedia Digital; dan (4) Cakap Bermedia Digital. Keempat modul ini, akan dilakukan di 34 provinsi, 514 kabupaten kota selama 8 bulan ke depan sampai akhir tahun. (*)