• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Selasa, Juli 1, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Propaganda Terorisme

Hasmi Bakhtiar by Hasmi Bakhtiar
2021/04/01
in Internasional, Opini, Utasan
0
Propaganda Terorisme

Ilustrasi Propaganda.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Hasmi Bakhtiar


Teknik propaganda yang dipopulerkan Paul Joseph Goebbels di era Nazi, kebohongan yang terus menerus diberitakan akan dianggap sebagai sebuah kebenaran. Teknik ini juga dipakai hari ini. Islam terus menerus difitnah telah melahirkan teroris. Banyak yang percaya, bahkan muslim sendiri.

Dulu, Goebbels melancarkan propaganda hanya lewat radio dan pertunjukan. Sekarang, hampir semua sarana dan media sudah dipakai. Tidak ada lagi ruang yang tersisa yang tidak terjangkau. Wajar banyak yang percaya.

Padahal, menurut hasil penelitian yang berbasis di Perancis, pada periode 1979-2019, korban aksi terorisme 91,2% adalah umat Islam. 89,1% aksi terorisme dilakukan di negara mayoritas muslim.

Lucunya lagi, jika pelaku teror adalah muslim maka media akan terus memberitakan. Beda kalau pelakunnya non muslim atau ekstrem kanan, media akan cepat bosan dan mencari berita lain. Ini fakta yang dikritik banyak pihak di Amerika. Ini juga fakta di media kita.

Dosa 19 orang teroris yang membajak pesawat dan menghancurkan WTC harus ditanggung 1,6 milyar muslim hingga hari ini. Amerika yang menghancurkan satu negara dan seisinya tidak disebut teroris walau Bush ketika itu mengatakan sebagai “perang Salib”.

Atau ketika gereja Ortodoks di Rusia mengatakan pembunuhan sipil oleh tentara Rusia di Suriah sebagai “perang suci”. Tidak ada yang mengatakan Ortodoks melahirkan teroris seperti yang dituduhkan kepada Islam.

Atau ketika biksu di Myanmar ini mengajak masyarakat untuk membantai muslim dan korban sudah berjatuhan. Tidak ada yang mengatakan agama Buddha melahirkan para teroris dan ajarannya harus dikoreksi. Kenapa ketika ada muslim menjadi teroris agamanya yang harus dikoreksi?

Bahkan ketika Israel merampok tanah Palestine dengan alasan “tanah yang dijanjikan” menurut agama mereka lalu membunuh anak-anak di sana tidak ada yang mengatakan Yahudi melahirkan teroris. Tetap yang dimusuhi adalah Zionis. Kenapa sikap dunia berbeda ketika berhadapan dengan Islam?.


Baca Juga:

  • Deradikalisasi
  • Soal Radikalisme dan Intoleransi

Kalau saya tulis semua ketidakadilan ini sampai subuh belum akan selesai. Ketidakadilan kepada Islam khususnya dari media sangat telanjang.

Itu sebabnya saya meyakini bahwa isu terorisme ini tidak ada sangkut pautnya dengan agama tertentu. Agama apapun tidak mengajarkan kekerasan. Ini semua agenda politik dan ekonomi. Salam damai Indonesia.

Brussels menjelang subuh.


Penulis adalah pengamat internasional. Alumni Al-Azhar Kairo,  sekarang tengah menempuh studi di Lille Universiy Prancis. Artikel ini dikonversi dari sebuah utas di akun twitter @hasmibakhtiar .

Tags: Hasmi BakhtiarPropagandaPropaganda Terorismeterorisme
Previous Post

Muharrir Asy’ai: Ada 3 Karakter Kader Muhammadiyah

Next Post

UDA Tandatangani MoU dengan PERADI Pergerakan

Related Posts

Anwar Abbas Minta Macron Segera Minta Maaf kepada Umat Islam

Anwar Abbas: Untuk Apa Bicara tentang Terorisme Disaat Rakyat Susah

8 Maret 2022
215
Perang Tagar, #dukungMUI Menang Telak!

Perang Tagar, #dukungMUI Menang Telak!

19 November 2021
678
9/11: Politisi dan Media Mengubah Terorisme Jadi Isu Islam

9/11: Politisi dan Media Mengubah Terorisme Jadi Isu Islam

12 September 2021
171
Islamophobia Sangat Bisa Datang dari Seorang Muslim

Islamophobia Sangat Bisa Datang dari Seorang Muslim

23 Juni 2021
208
Konsekuensi Berdemokrasi dan Syiar Keagamaan

Konsekuensi Berdemokrasi dan Syiar Keagamaan

25 April 2021
165
Ketika Orang-orang Baik Diam!

Shamsi Ali: Salah Satu Akar Dominan Terorisme adalah Hilangnya Rasa Keadilan

2 April 2021
269
Next Post
UDA Tandatangani MoU dengan PERADI Pergerakan

UDA Tandatangani MoU dengan PERADI Pergerakan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In