• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Selasa, Oktober 14, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Kesenjangan Sosial Ekonomi dan Perjuangan Moderasi Keagaaman

Shohibul Anshor Siregar by Shohibul Anshor Siregar
2020/12/15
in Opini, Ulasan
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp
Ilustrasi kesenjangan sosial ekonomi.

Indonesia adalah negara yang paling senjang dan menjadi lahan yang subur untuk radikalisasi. Itu disebut tegas oleh Prof Dr Didik J Rahbini kemaren, pada seminar Majelis Tarjih. Jika dirunut sejarahnya, ternyata ini sudah berlangsung sejak pertamakali penjajah Portugis datang dan bercokol di sini (1509-1595) yang kemudian disusul oleh 5 bangsa penghisap darah lainnya (Spanyol, 1521-1692; Belanda,1602-1942; Perancis, 1806-1811; Inggris, 1811-1816); dan Jepang, 1942-1945).

Adalah kebodohan yang “dikehendaki pihak dominan dalam satu bangsa” seperti di Afrika Selatan zaman pra Nelson Mandela, memperjuangkan moderasi keberagamaan oleh kaum elit yang dipilih tanpa memahami fakta dan akar masalah kesenjangan sosial ekonomi.

Hambatan ketidakadilan dan kesenjangan sosial ekonomi yang dipelihara zaman pra Nelson Mandela yang berakar pada kolonialisme kita tahu telah membawa korban kemanusiaan yang tak terperikan. Tetapi itu hanya menjadi catatan pinggir belaka karena mereka tahu cara memutarbalik fakta bahwa dengan penjajahanlah interaksi dengan modernitas berlangsung di semua koloni.

***

Nelson Mandela sendiri ditetapkan secara hukum sebagai radikal, ekstrimis, kriminal dan sebutan khas kolonial lainnya karena nenentang kondisi struktural yang sangat menindas mayoritas (Benson, 1986).

Ia lama sekali mendekam di penjara. Bayangkan, 27 tahun penjara, terbagi antara Pulau Robben, Penjara Pollsmoor dan Penjara Victor Verster. Ia pun sadar kemajuan missi agama tertentu di negerinya sangat pesat dan itu dikendalikan ketat dari negara paling maju.

Tetapi orang yang beragama di sini mungkin hanya ingin sukses mengejar kesalehan pribadi. Itu corak dan mazhab teologi yang diajarkan. Makanya tak ada secuil pembelaan untuk Nelson Mandela; dari kaum elit keagamaan, dari lembaga kemanusiaan dan apalagi media arus utama.

Bahkan Tuhan yang selalu dialamatkan doa untuk keselamatan “akhirnya tahu” tak pernah beroleh lantunan narasi permintaan keadilan sosial kecuali dari warga jajahan pemilik asli benua hitam yang tertindas. Tuhan dan agama telah tak difahami sejatinya di sini.

Mungkin orang menjadi tak tersalahkan jika berfikir di sini bahwa Tuhan berkulit hitam perlu hadir memimpin perlawanan terhadap Tuhan berkulit putih seperti ditulis Greg Keyes dalam Blackgod (2015) dan Biko Lives (2008). Ketika membuat resensi terhadap Biko Lives, Tinyiko Maluleke memberi judul ulasannya sangat mengharukan “May The Black God Stand, Please! Biko’s Challenge To Religion”.

Bersambung (Hal 3)

Page 2 of 3
Prev123Next
Tags: Kesenjangan Sosial politik ekonomiKesnjanganmoderasimoderasi keagamaanshohibul anshor siregar
Previous Post

Azmi Syahputra: Agar Tak Bias, Saatnya Polisi Buka Data Rekaman Jejak Digital

Next Post

Polisi Tindaklanjuti Laporan Kasus Pengerusakan Aset Muhammadiyah Tanjung Balai

Related Posts

Masyarakat Sumatera Utara Ingin Langkah Nyata: “Kasus Ijazah Jokowi Harus Jadi Momentum Supremasi Hukum”

Masyarakat Sumatera Utara Ingin Langkah Nyata: “Kasus Ijazah Jokowi Harus Jadi Momentum Supremasi Hukum”

7 Oktober 2025
262
KAHMI Berikan Penghargaan “Alumni HMI Kehormatan” kepada Shohibul Anshor Siregar

KAHMI Berikan Penghargaan “Alumni HMI Kehormatan” kepada Shohibul Anshor Siregar

28 September 2025
262
Militer Masih Anggap Diri Lebih Kompeten, Siregar: Supremasi Sipil Harus Dijaga

Militer Masih Anggap Diri Lebih Kompeten, Siregar: Supremasi Sipil Harus Dijaga

26 September 2025
112
Shohibul Anshor Siregar: Tuntutan Tutup TPL Terbentur Kepentingan Nasional Ekstraktivis

Shohibul Anshor Siregar: Tuntutan Tutup TPL Terbentur Kepentingan Nasional Ekstraktivis

25 September 2025
134
Peta Politik Pilgubsu 2024

Satire Legislator Timur Dinilai Cerminan Kritik Struktural, Bukan Alasan Pemecatan

21 September 2025
117
Shohibul: Presiden Sebaiknya Rombak Struktur Anggaran

Surat Protes Terbuka kepada Pimpinan Partai Politik

31 Agustus 2025
224
Next Post
Polisi Tindaklanjuti Laporan Kasus Pengerusakan Aset Muhammadiyah Tanjung Balai

Polisi Tindaklanjuti Laporan Kasus Pengerusakan Aset Muhammadiyah Tanjung Balai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In