TAJDID.ID || Keberadaan Muhammadiyah menjaga pluralitas dan kemajemukan di Indonesia ternyata bukan hanya isapan jempol belaka. Hal itu tercermin melalui sebaran Amal Usaha yang bisa dirasakan manfaatnya oleh semua kalangan.
Salahsatunya, manfaat Muhammadiyah dirasakan oleh Biarawati asal Kupang, Nusa Tengara Timur (NTT) Ermelinda A. Hale. Ia berhasil menyelesaikan penidikan Strata 1 (S1) di Universitas Pendidikan Muhammadiyah (UNIMUDA) Sorong.
Dikutip dari laman muhammadiyah.or.id, Ermelinda bersyukur bisa merasakan iklim pendidikan di Muhammadiyah.
Dituturkannya, meskipun berbeda agama dirinya tidak merasa sendiri. Belajarnya di lembaga pendidikan milik Muhammadiyah memberikan kenyamanan baginya.
“Saya merasa senang dan bersyukur karena di dalam perkuliahan ini kami saling mendukung, membantu.” ungkapnya.
Keputusannya memilih Unimuda Sorong terkait dengan pilihan jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD), dan rekomendasi yang diberikan oleh Pimpinan Terikat Meri Mediatrix.
Selama belajar di Unimuda Sorong, Ermelinda menemukan nilai-nilai Bhinneka Tunggal Ika. Pasalnya, selama di sana ia menemukan banyak perbedaan suku, budaya, bahkan agama, tapi rasa saling menghormati dan mendukung dalam pendidikan, serta selalu menampilkan persatuan.
Ia juga menceritakan kisahnya ketika belajar Bahasa Arab di Unimuda. Dia bersama mahasiswa non-muslim lain awalnya mengalami kesulitan, namun setelah mendapat bimbingan dari dosen dan mahasiswa muslim ia bisa dan akhirnya mampu.
Lingkungan kampus yang inklusif mendukung dirinya beserta mahasiswa lain untuk saling mengenal, dan belajar multikultural Indonesia.
“Di kampus ini nilai-nilai majemuk dan pluralitas bukan hanya dipelajarai, namun dipraktikkan,” katanya.
Kedepan ia berharap Unimuda tetap bisa memberik kontribusi, dan kemanfaatannya bisa dirasakan semakin luas oleh seluruh anak negeri.
“Semoga Unimuda bisa mencerdaskan anak-anak bangsa, khususnya calon pendidik muda lebih baik dan tersu disiplin.” harapnya
Ermelinda A. Hale merupakan mahasiswa Jurusan PGSD Unimuda Sorong yang Yudisium Sarjana angkatan XIII tahun akademik 2019/2020, pada 30 November 2020. (*)