TAJDID.ID~Tabanan || Sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat, Majelis Pendidikan Dasar, Menengah, dan Pendidikan Nonformal (Dikdasmen & PNF) Pimpinan Pusat Muhammadiyah menggelar Pendampingan Penjaminan Mutu Tahap Ketiga. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Program Pendidikan Khusus kepada Sekolah (Diksuspala), yang kali ini dilaksanakan di Provinsi Bali dengan pendampingan dari Dr. Mulyana, S.Pd., M.Si., dari Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Program ini dilaksanakan di tiga lokasi, yakni Kota Denpasar, Tabanan, dan Buleleng. Setelah sukses di Denpasar pada hari pertama, kini giliran Tabanan menjadi tuan rumah di Sekretariat Bersama Majelis Tabanan.
Komitmen Meningkatkan Mutu Sekolah Muhammadiyah
Kegiatan dibuka dengan laporan Ketua Majelis Dikdasmen PDM Tabanan, Budi Ratsongko, yang menyampaikan bahwa saat ini PDM Tabanan mengelola satu sekolah dasar (SD) dan akan membuka SMP Muhammadiyah pada tahun ajaran 2025/2026. Dalam sesi ini, hadir 18 peserta dari Tabanan serta 3 peserta dari Jembrana yang turut mengikuti pendampingan.
Ketua Majelis Dikdasmen & PNF PWM Bali, Dr. Sugito, M.Pd., menekankan bahwa Muhammadiyah telah mendapatkan kepercayaan dari pemerintah untuk berkontribusi dalam pendidikan. Melalui program Diksuspala, kepala sekolah diharapkan dapat menyukseskan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) guna meningkatkan jumlah siswa dan memperkuat keberadaan sekolah Muhammadiyah di Bali.
“Melihat jumlah Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Bali yang masih terbatas, kita perlu bekerja lebih keras dan memotivasi daerah-daerah yang belum memiliki AUM agar segera mendirikan lembaga pendidikan Muhammadiyah,” ujar Dr. Sugito, M.Pd.
Muhammadiyah hadir untuk kemajuan umat, seperti yang diungkap oleh Ketua PDM Tabanan, H. Hartono.
Beliau juga menyatakan apresiasinya atas kunjungan dan pendampingan dari PP Muhammadiyah serta PWM Bali. Beliau juga mengungkapkan bahwa Muhammadiyah telah membuka cabang di Baturiti, Tabanan, meski hingga saat ini belum memiliki lulusan dari sekolah Muhammadiyah di daerah tersebut.
Dengan semangat yang tinggi, beliau berharap kehadiran Muhammadiyah semakin kuat dan mampu memberikan kontribusi besar bagi pendidikan di Bali.
“Ini bukan sekadar pendampingan, tetapi langkah strategis untuk memastikan bahwa sekolah Muhammadiyah terus berkembang dan mampu mencetak generasi unggul,” tegasnya.
Menatap Masa Depan Sekolah Muhammadiyah di Bali
Kegiatan ini bukan sekadar agenda rutin, tetapi bagian dari misi besar Muhammadiyah untuk membuka akses pendidikan yang berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, harapannya sekolah-sekolah Muhammadiyah di Bali terus berkembang, memberikan pendidikan yang berdaya saing, serta menjadi rujukan utama dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia dan berwawasan luas.
Muhammadiyah tak sekadar membangun sekolah, tetapi juga membangun peradaban! (*)
🪶 Novena Ade Fredyarini S