TAJDID.ID-Banda Aceh || Calon Formatur Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh bersilaturrahim dengan mantan Pimpinan Pemuda Muhammadiyah Aceh Dr. Taqwaddin Husen, SH, SE, MS priode 2002 – 2006, senin malam (21/9). Keenam Formatur tersebut yang hadir dalam silaturahmi ini adalah Budi Ardiansyah, Mulyadi, Ammar Fuad, Abu Bakar, Danil Akbar, serta Y. Yosya (Humas Asrama Haji Embarkasi Aceh).
Budi Ardiansyah mengatakan, silaturahmi dan kunjungan ke Alumni Pemuda Muhammadiyah Aceh di kediaman Taqwaddin merupakan bentuk kepedulian dan hormat nya Junior kepada para senior dan alumni.
Dr. Taqwaddin Husen adalah tokoh senior Muhammadiyah yang juga merupakan salah satu Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah Aceh Periode 2002 – 2006 yang turut membesarkan Muhammadiyah di Provinsi Aceh, setelah kepemimpinan Taqwaddin Husein, Nyak Arif Fadillah Syah, Irfannusir Rahman, Munawarsyah serta Hizqil Apandi.
“Ketokohan Taqwaddin tak bisa dipungkiri dalam membesarkan PWPM Aceh. Kita berharap para kader Pemuda Muhammadiyah se-Aceh agar merapatkan barisan dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan.”
Sebagai kader Muhammadiyah kita harus menghormati dan menghargai perjuangan para senior dalam membesarkan organisasi kita ini, karena itu awal berdiri muhammadiyah di Provinsi Aceh marilah kita kembali ke jati diri Pemuda dengan berfastafikulkhairat,” ujarnya.
Taqwaddin sendiri mengatakan, ketokohan seseorang ketua saat itu dia mampu mengayomi kader-kader Pemuda Muhammadiyah baik di tingkat wilayah maupun sampai ke daerah sehingga sangat ditakuti dan disegani kawan dan lawan.
“Beliau berharap para kader dan Pimpinan Pemuda Muhammadiyah se Aceh Khususnya di tingkat wilayah agar nanti nya bisa Fokus dan Serius dalam mengurus Pemuda Muhammadiyah, tetap menjaga persatuan dan kesatuan antar sesama kader persyarikatan di semua tingkatan, tanpa semangat persatuan dan kesatuan apa yang kita harapkan akan sulit didapatkan,” ucapnya.
Ia juga berharap, PW. Muhammadiyah Provinsi Aceh dibawah kepemimpinan Ust, Muharirr dapat kembali membangkitkan rasa solidaritas dan kesetiakawanan, sehingga ikatan batin itu kembali terajut dengan erat agar PWPM Aceh dapat terus besar dan berkembang.
“Sebagai kader yang masih junior dan masih perlu belajar banyak kami berharap kepada para Alumni dan senior agar tetap memberikan nasihat dan wejangan nya kepada kader –kader yang masih aktif di Pemuda Muhammadiyah agar nanti nya Pemuda Muhammadiyah Aceh dapat lebih besar dan berkembang dengan tetap menjaga tali silaturrahmi dan ukhuwah diantar warga persyarikatan,” ungkap Budi Ardiansyah. (*)
Liputan: Agusnaidi B