TAJDID.ID~Banda Aceh II Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh mengingatkan Bank Syariah Indonesia (BSI) agar lebih terbuka, arif serta lebih serius menyikapi keluhan masyarakat selama proses Migrasi eks tabungan BRI Syariah dan BNI Syariah ke BSI. Rabu (9/6)
Ketua PWPM Aceh Rudi Ismawan mengatakan kepada TAJDID.ID, bahwa masih banyak complain selama migrasi mengisyaratkan banyak permasalahan yang harus segera diatasi dan diselesaikan.
“Prinsipnya kita minta BSI terbuka menyampaikan ke informasi ke masyarakat misalnya terkait adanya saldo minimum 50 ribu, kemudia terkait adanya pemotongan biaya migrasi melalui sistem online, yang bekisar 20 sampai dengan 50 ribu,” ujar Rudi.
“Kita sangat menyayangkan kalau terus menerus berlanjut reputasi dan kepercayaan masyarakat Aceh ke BSI bisa runtuh, padahal saat ini BSI berupaya untuk mewujudkan pelayanan prima perbankan nasional yang berbasis syariah kepada masyarakat Aceh,” imbuhnya.
Lebih lanjut Rudi mengatakan, pihaknya menyambut baik hadirnya BSI dan mereka percaya manajemen sedang berupaya untuk melakukan perbaikan ini.
“Tetapi jangan sampai informasi kepada masyarakat tidak utuh di infokan, sehingga masyarakat nantinya malah enggan melakukan migrasi.” kata Rudi.
“Kita juga apresiasi proses Roll Out yang sedang berjalan dan berharap keluhan keluhan yang muncul segera diatasi untuk kebaikan BSI, sehingga BSI menjadi alternatif utama bagi masyarakat Aceh dalam bertransaksi perbankkan secara syariah,InsyaAllah,” tutup Rudi Ismawan. (*)
Kontributor: Agusnaidi B