TAJDID.ID, Banda Aceh II Sekretaris Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Aceh Danil Akbar Taqwaddin mengecam aksi militer Israel dalam menggepur masyarakat sipil Palestina, Selasa (18/5).
“Tidak dibenarkan apapun alasannya (agresi itu). Palestina, pemilik kebenaran, pemilik sah tanah air itu,” tegas Danil.
Jika masih ada jalan damai maka kedua belah pihak diharpakan kedepankan perdamaian. Islam itu tidak membenarkan pertumpahan darah walaupun setetes.
Danil Akbar mengatakan, sebaiknya seluruk perwakilan Kedutaan yang ada di Palestina, mendorong negara – negara dunia untuk terciptanya perdamaian. Bergerak menciptakan perdamaian. Lembaga dunia pun harus ikut mendorong perdamaian itu.
“Agresi tersebut kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa ditolerir. Israel harus bisa mengembalikan kedaulatan Palestina.” tegas Danil
Danil yang juga Dosen Politik internasional UIN AR-RANIRY Banda Aceh itu menegaskan, Israel memiliki persenjataan militer yang cukup kuat dan canggih. Namun, palestina kebalikannya, tidak memiliki senjata dan sistem yang kuat. Jadi ada ketidak seimbangan.
Dulunya, lanjut Danil, Israil bangsa yang ditolong namun justru itu telah dilupakannya. Israil itu bangsa terusir dari Jerman lalu mencari perlindungan. Harusnya Israil tidak buta sejarah.
“Apapun kondisinya (sekarang) Israel harus hentikan agresinya,” pintanya.
Saat ini, katanya, tidak harus mengutamakan kepentingan politik melainkan urusan kemanusiaan. Tidak hanya itu bangsa Arab harus juga bersatu atas nama kemanusiaan.
“Jangan hanya mengambil kepentingan untuk diri sendiri,” pesannya.
Sementara itu, ormas lain dari pengurus Wilayah Muhammadiyah juga harus angkat bicara. Muhammadiyah pun mengecam keras tindakan biadab yang dilakukan Zionis Israil terhadap warga Palestina.
“Muhammadiyah juga melakukan respons cepat dengan memberikan bantuan terhadap masyarakat Palestina yang mengalami penindasan,” tutup Danil. (*)
Kontributor: Agusnaidi B