• Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan
Jumat, Juni 13, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Ada yang Aneh dari Perdebatan Islam dan Politik di Indonesia

Ma'mun Murod Al-Barbasy by Ma'mun Murod Al-Barbasy
2020/08/15
in Kebangsaan, Keislaman, Opini
1
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Indonesia zaman doeloe (namanya tentu belum Indonesia), tepatnya di era kerajaan Islam pernah diterapkan syariat Islam secara formal di lingkup kerajaan.

Menjelang kemerdekaan Indonesia, terjadi perdebatan terkait relasi Islam dan politik. Kelompok Islam menghendaki Indonesia merdeka menjadi negara Islam. Sementara kelompok naslonalis menghendaki negara sekular.

Perdebatan panjang dan melelahkan ini membawa pada kesepakatan Piagam Jakarta 22 Juni 1945. Kemudian “gentleman agreement” ini mengalami “amandemen” pada tanggal 18 Agustus 1945.

Persidangan di Konstituante yang dimaksudkan untuk menyempurnakan UUD 1945 yang dinilai masih singkat mengalami deadlock hingga akhirnya Soekarno mengeluarkan Dekrit pada tanggal 5 Juli 1959 yang di antara isinya menyatakan kembali ke UUD 1945.

Sejak itu posisi UUD 1945, termasuk di dalamnya yang berisikan pasal-pasal yang berkenaan dengan relasi agama (tentu lebih banyak konteksnya bersinggungan dengan Islam) dan negara tak mengalami perubahan, meski sempat terjadi amandemen pada awal-awal Reformasi.

Bagi kelompok yang tak menghendaki formalisasi Islam (dalam perkembangannya kelompok ini juga dihuni kelompok Islam yang leluhurnya dulu dengan serius memperjuangan negara Islam) berargumen bahwa formalisasi Islam itu sama halnya mengangkangi kemajemukan Indonesia.

Argumen lainnya, dalam Islam juga tak dikenal konsep tentang negara. Islam hanya menawarkan nilai-nilainya saja, seperti keadilan, kesamaan, kebebasan, dan semua yang masuk dalam maqasyid al-syariah. Nilai-nilai Islam inilah yang harus diperjuangkan secara serius dalam konteks bernegara.
Itulah kira-kira argumentasinya.

Saya sangat sepakat dengan argumentasi tersebut. Hanya saja argumen tersebut menjadi lucu bahkan menggelikan dan bercampur menjengkelkan, ketika semangat mereka untuk menolak formalisasi Islam itu tidak sebanding dengan upaya mereka untuk menghadirkan nilai-nilai Islam yang jadi argumentasinya.

Hingga kemerdekaan ke-75 tahun, nilai-nilai Islam bukan tambah menguat tapi sebaliknya semakin kabur. Mentalitas kebanyakan para mengelola, menyelenggara negara seperti orang yang tak beragama. Agama sebatas formalitas. Produk perundang-undangan dan kebijakan negara lainnya juga terlalu sering mengabaikan nilai-nilai Islam.

Argumen yang menggebu-gebu untuk menolak negara Islam dan lebih memilih menghadirkan nilai-nilai Islam hanya tinggal argumentasi. Tak terlihat adanya keseriusan untuk menghadirkan nilai-nilai Islam. Yang terjadi saat ini bukan hanya formalisasi Islam yang ditolak, nilai-nilai Islam pun ditolaknya.

Negara Pancasila yang kerap disebut sebagai “negara agamis”, “negara jalan tengah” (wasathiyah) hanya tinggal status. Pancasila hanya tinggal sila-silanya, paling banter menjadi jargon, jargon sebagai bentuk final dan harga mati.

Percayalah kalau bentuk “negara ideal” ini dikelola dengan cara-cara yang bukan saja bertabrakan dengan nilai-nilai Islam, tapi juga bertentangan dengan Pancasila dan bahkan dikelola dengan sangat ugal-ugalan, maka –dengan berkaca pada kehancuran negara-negara besar– tak mustahil Indonesia pun akan mengalami nasib serupa.

Pancasila sebagai “negara perjanjian” (mitsaqan ghalidza) akan berakhir dan akan lahir mitsaqan ghalidza lainnya. Sekian. (*)

(Depok, 15/8/2020)


Ma’mun Murod Al-Barbasy, Dekan FISIP Universitas Muhammadiyah Jakarta

Tags: Islam dan PolitikIslam dan Politik di IndonesiaMa'mun Murod al-Barbasy
Previous Post

Didik J Rachbini Ungkap Andil Penumpang Gratis dan Pemburu Rente di UU Corona dan RUU Omnibuslaw

Next Post

ASPEK: 95 Persen Isi RUU Omnibuslaw Mereduksi UU No 13 Tahun 2003

Related Posts

Abdul Mu’ti Berharap Penelitian dari PTMA Berdampak Konkrit Atasi Masalah Masyarakat

Abdul Mu’ti Berharap Penelitian dari PTMA Berdampak Konkrit Atasi Masalah Masyarakat

4 Oktober 2023
138
Rasisme Baru Islamofobia

Islamofobia: Antara Kepentingan Politik dan Kebencian

11 September 2023
196
Rektor UMJ Ma’mun Murod Al-Barbasy Terpilih Jadi Ketum Kornas FOKAL IMM 2023-2028

Rektor UMJ Ma’mun Murod Al-Barbasy Terpilih Jadi Ketum Kornas FOKAL IMM 2023-2028

25 Juni 2023
161
Apresiasi Demo IMM, Rektor UMJ: Saya Suka, Pertanda Mahasiswa Kita Masih “Hidup”

Apresiasi Demo IMM, Rektor UMJ: Saya Suka, Pertanda Mahasiswa Kita Masih “Hidup”

4 Maret 2022
755
Rektor UMJ: Hentikan Kebijakan Pendidikan yang “Bias Negeri”

Rektor UMJ: Hentikan Kebijakan Pendidikan yang “Bias Negeri”

11 Januari 2022
254
Antara Saya, Gus Dur dan Amien Rais

Antara Saya, Gus Dur dan Amien Rais

17 Agustus 2020
901
Next Post

ASPEK: 95 Persen Isi RUU Omnibuslaw Mereduksi UU No 13 Tahun 2003

Comments 1

  1. Ping-balik: Antara Saya, Gus Dur dan Amien Rais - TAJDID.ID

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In