TAJDID.ID || Rektor Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), Dr Ma’mun Murod Al-Barbasyi MSi mengatakan, kalau negara serius mau menyelesaikan persoalan guru honorer, biarkan guru yang lolos P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tetap mengabdi di sekolah asalnya.
“Jangan sertamerta kemudian menjadi milik sekolah negeri. Kasihan sekolah-sekolah swasta yang sudah mengkader, mendidik, dan memproduk guru yang bersangkutan, juga guru-guru honorer yang sudah mengabdi cukup lama di sekolah-sekolah negeri harus terpinggirkan,” ujar Ma’mun Murod di akun Facebook pribadinya, Sabtu (8/1/2021).
Lebih lanjut dikatakannya, negara juga harus menghentikan kebijakan pendidikan yang “bias negeri”, di mana sekolah-sekolah swasta selalu dianaktirikan.
“Padahal tanpa sekolah swasta, Pemerintah pasti kelabakan dalam menyelenggarakan pendidikan,” tegasnya.
Ma’mun Murod mengingatkan, sesuai amanat Konstitusi, yang berkewajiban untuk mencerdaskan bangsa itu negara, bukan masyarakat.
Dikatakannya, harusnya negara berterima kasih pada masyarakat yang telah menyelenggarakan pendidikan dengan mendirikan sekolah-sekolah.
“Posisikan sekolah-sekolah swasta secara proporsional,” ujar Ketua PP Pemuda Muhammadiyah (2006-2010) ini. (*)