TAJDID.ID-Medan || Program Studi Kesejahteraan Sosial (Prodi Kessos) FISIP UMSU terus memberikan konstribusi nyata di tengah-tengah kehidupan masyarakat. Kali ini konstribusi tersebut dilakukan oleh Dosen Prodi Kessos, Drs. Efendi Agus M.Si, yang diminta menjadi Narasumber pada pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat di Kelurahan Amplas, Harjosari I dan Harjosari II Kota Medan, Rabu (11/12).
Efendi Agus mengatakan ketiga kelurahan tersebut memintanya untuk melakukan sosialisasi guna meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap kelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan sampah berbahan dasar plastik yang sulit didaur ulang.
“Jadi kita memberikan pemahaman kepada masyarakat di tiga kelurahan tersebut agar mengetahui bahaya penggunaan plastik baik untuk lingkungan dan juga untuk kesehatan,” ujarnya.
Pemberian pemahaman ini menurut Efendi Agus penting dilakukan agar dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk menggurangi penggunaan plastik dalam aktifitas sehari-hari. Menurutnya, semakin banyak menggunakan plastik maka akan semakin banyak juga produksi sampah plastik yang dihasilkan. Padahal hingga saat ini pengelolaan sampah plastik belum dilakukan secara maksimal, masih menumpuk di TPA.
“Jadi kita menyadarkan masyarakat agar mau mengurangi penggunaan plastik dalam aktifitas sehari. Pengurangan penggunaan plastik misalnya bisa dilakukan dengan membawa botol minuman dari rumah sehingga mengurangi pembelian air mineral yang menggunakan botol plastik. Bisa juga dengan menganjurkan untuk membawa kantongan atau kerangjang ketika berbelanja di pasar atau minimarket,” ungkap Efendi yang juga merupakan Direktur Bank Sampah Mutiara Medan.
Sementara itu, Ketua Prodi Kessos FISIP UMSU, Mujahiddin S.Sos MSP menyambut positif aktifitas yang dilakukan oleh dosen-dosen yang berada di lingkungan Prodi Kessos FISIP UMSU. Menurutnya, aktifitas sosial dosen di tengah masyarakat merupakan bagian dari tri dharma perguruan tinggi yaitu dharma pengabdian kepada masyarakat.
“Selain bagian dari tri dharma, aktifitas seperti ini juga merupakan bagian dari rekognisi dosen. Hal membuktikan bahwa dosen-dosen kita diakui oleh publik kepakarannya dalam satu bidang tertentu. Seperti Pak Efendi yang memang memiliki kepakaran pada bidang pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah,” ungkapnya. (*)
Insya Allah kita akan terus memberikan pemahaman tentang Kebersihan Lingkungan yang bermuara pada kesehatan masyarakat yang baik