• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Selasa, Juli 1, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Mendapatkan Pemimpin yang Berintegritas adalah Hak Konstitusional Daerah

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2024/07/08
in Daerah, Nasional
0
Shohibul: Protes Kampus terhadap Rezim Jokowi Penting, Tapi Sudah Sangat Terlambat

Shohibul Anshor Siregar.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID~Medan || Belakangan ini, isu Putra Daerah sudah tidak relevan lagi bagi sebagian kalangan, termasuk organisasi kepemudaan berbasis kesukuan. Misalnya, Himpunan Mahasiswa Simalungun di Pematangsiantar menyebut putra daerah atau putra asli Pematangsiantar tidak menjamin dia mengabdi dan berniat memajukan Pematangsiantar.

Menanggapi pandangan tersebut, pemerhati politik Shohibul Anshor Siregar mengatakan, pendapat dan pernyataan itu benar untuk sebagian dan selebihnya amat berisiko.

“Pilkada itu urusan otonomi daerah. Kandidat harusnya mengenal daerah yang akan dipimpinnya, dan masyarakat daerah juga harus mengenal kandidat yang akan memimpin mereka,” tegas Shohibul yang merupakan Dosen FISIP Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara ini, Senin (8/7/2024).

“Jadi, jika era otonomi daerah masih mengandalkan dropping kandidat dari daerah lain, itu berarti pengakuan atas kegagalan pemerintah dan seluruh stakeholder dalam menjalankan filosofi dan prinsip otonomi daerah itu,” imbuhnya.

Shohibul menegaskan, memperoleh pemimpin yang berintegritas adalah hak konatitusional daerah, dan itu nyaris mustahil dipenuhi dengan mekanisme dropping.

Karena itu, menurut Shohibul, solusi terbaik ialah menyuarakan secara nasional bahwa: Pertama, pilkada bukan agenda rutin memilih calon yg ditentukan oleh pimpinan parpol di Jakarta yang umumnya hanya memberlakukan dua syarat, yakni uang persembahan dan faktor kedekatan.

Kedua, kalangan civil society di daerah teŕmasuk organisasi sosial kemaayarakatan perlu diajak melakukan konvensi rakyat untuk mengevaluasi kepemimpinan 5 tahun berlalu, mengidentifikasi permasalahan kontemporer dan merumuskan kerangka pemikiran yang mengerucut menjadi Program Prioritas 5 tahun ke depan.

“Selain itu konvensi rakyat juga perlu merumuskan legacy yang harus diwariskan kepada kepemimpinan berikutnya,” kata Ketua LHKP PW Muhammadiyah Sumut ini.

“Karena itu RPJPD dan RPJMD harus dibaca kritis ketimbang berkutat pada arus politik yang mengglorifikasi figur A dan figur B dan C,” tambahnya.

Elit di Jakarta, lanjut Shohibul, juga wajib disadarkan bahwa daerah, termasuk Simalungun, bukanlah “wilayah jarahan” tak ubahnya dulu van der Capellen mengklaim wilayah kaya raya ini sebagai miliknya.

“Justru merdeka itu harus diwujudkan dengan positioning kedaulatan rakyat, jangan justru mengulangi mekanisme kolonial yang tak memberi sesuatu atas perbaikan nasib rakyat,” kata Shohibul.

“Isu paling krusial Indonesia saat ini adalah konsolidasi kepemimpinan konstitusional dan itu wajib disuarakan sekeras-kerasnya dari Simalungun,” pungkasnya. (*)

Tags: Isu Putra DaerahKabupaten SimalungunpilkadaPimpinan Daerah
Previous Post

Pemecatan Dekan FK Unair Berakar pada Neoliberalisasi Sektor Kesehatan

Next Post

LPO PP Muhammadiyah Pelopori Pengurangan Perilaku Sedentary

Related Posts

Karni Ilyas Pertanyakan Apa Kerja KPU dan Bawaslu Usai Pilkada

Karni Ilyas Pertanyakan Apa Kerja KPU dan Bawaslu Usai Pilkada

4 Desember 2024
143
Ex Ketua OSIS SMK Mandiri Percut Sei Tuan, Taufik Prima sebut Deli Serdang Perlu Pemimpin yang Kuat

Ex Ketua OSIS SMK Mandiri Percut Sei Tuan, Taufik Prima sebut Deli Serdang Perlu Pemimpin yang Kuat

8 November 2024
174
FKWJ Sumatera Utara Khawatir Dampak Berkelanjutan Politik Dinasti

FKWJ Sumatera Utara Khawatir Dampak Berkelanjutan Politik Dinasti

30 Oktober 2024
209
Pilkada dan Tirani Parpol

Pilkada dan Tirani Parpol

2 September 2024
424
Dr Mujahiddin: Daerah Hendaknya Diberi Ruang Lebih Luas Tentukan Pilihan Kepemimpinan Politik Lokalnya

Dr Mujahiddin: Daerah Hendaknya Diberi Ruang Lebih Luas Tentukan Pilihan Kepemimpinan Politik Lokalnya

31 Agustus 2024
157
Pakar: Putusan Progresif MK Runtuhkan Hegemoni Parpol

Pakar: Putusan Progresif MK Runtuhkan Hegemoni Parpol

20 Agustus 2024
268
Next Post
LPO PP Muhammadiyah Pelopori Pengurangan Perilaku Sedentary

LPO PP Muhammadiyah Pelopori Pengurangan Perilaku Sedentary

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In