TAJDID.ID~Medan || Forum Anak Belawan Bersatu (FABB) memberikan apresiasi kepada Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Faisal Rahmad Husein Simatupang S.I.K. SH, MH yang gencar melakukan roadshow kebeberapa titik potensial konflik sebagai langkah pre-emptif (pembinaan) dan preventif (pencegahan) dalam menangani meningkatnya aksi tawuran antar remaja di Belawan.
Ketua Umum FABB R. Khairil Chaniago menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh Kapolres Belawan yang belum menjabat sebulan ini, adalah sebuah langkah yang cermat sebagai upaya meminimalisir konflik berbasis pendekatan humanis melalui pola komunikasi interaksional dengan para tokoh masyarakat, tokoh pemuda, para remaja yang terlibat tawuran dan unsur pemerintah.
“Hal ini merupakan gebrakan yang sangat baik dan mencerminkan semangat pelaksanaan dari konsep makalah kapolri tentang “Transformasi Polri yang Presisi”yang penyusunananya di pimpin oleh IrjenWahyu Widada, semoga dapat dilakukan secara berkelanjutan demi mengurangi kesempatan para remaja melakukan tawuran,” ujar Khairil, Sabtu (2/10).
Adapun tindakan preventif yang sebelumnya kerap dilakukan pihak kepolisian melalui penempatan petugas di beberapa titik tawuran dengan posko kamtibmas, Menurut Khairil tetap masih di butuhkan sebagai antisipasi jika sewaktu waktu muncul provokasi dari pihak tertentu, karena langkah-langkah pencegahan yang bersifat persuasif juga membutuhkan strategi dan waktu yang tidak sebentar.
“Sedangkan tindakan represif yang terukur juga masih diperlukan untuk mengontrol suasana agar eskalasi tawuran tidak semakin meluas, pre-emptif , preventif dan refresif adalah sebuah kesatuan tindakan untuk mengatasi tawuran,” Khairil.
Lebih lanjut Khairil menjelaskan, kasus tawuran adalah bentuk lain dari kenakalan remaja yang memiliki tingkah laku asosial dan amoral dan banyak faktor penyebab yang mempengaruhi.
Karena itu, kataKhairil, kiranya melalui roadshow yang dilakukan, Kapolres dapat menggali informasi yang lebih akurat dari masyarakat terhadap akar masalah, sehingga dapat merumuskan model penyelesaian konflik yang ada agar kasus kekerasan dan tawuran di kalangan remaja tidak bertambah meluas.
“Kami memahami bahwa dinamika berkembangnya sebuah peradaban dan pola kejahatan membuat tugas kepolisian semakin berat dan kompleks. Namun polisi merupakan manifestasi dari Negara hukum dan secara universal polisi disamping sebagai penegak hukum juga memiliki tugas dan kewajiban untuk menciptakan kehidupan masyarakat yang tentram melalui keamanan dan ketertiban,” tutur Khairil.
Akan tetapi, kataKhairil, dalam hal ini kepolisian tidak bekerja sendirian, keterlibatan partisipasi dari unsur masyarakat juga diperlukan, seperti peran tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan elemen lainnya.
Khairil menilai, apa yang dilakukan oleh bapak Kapolres dalam menjalankan komitmennya untuk menciptakan kondusifitas di Belawan dan sekitarnya, mekanismenya sudah tepat. Dan ia menegaskan, Forum Anak Belawan Bersatu (FABB) baik dari seluruh anggota, Badan Pengurus Harian , Ketua Dewan Penasehat ; Jaya Saputra dan Ketua Dewan Pembina ; H. Irfan Hamidi menyatakanakan mendukung penuh langkah yang telah dan yang akan dilakukan Kapolres untuk memulihkan kondusifitas di kota Belawan.
“Sebab hal ini juga ada dalam 3 (tiga) pilar manifesto Program Perjuangan organisasi kami yaitu; pertama, mengentaskan banjir Rob di Belawan, Kedua, Portcity Structuring Concept. Dan ketiga, memperkuat kamtibmas di Kota Belawan,” tukas R. Khairil Chaniago. (*)