Hampa
Karya: Sekar Riasti
Kusinggahi kursi belakang
Kilat mataku beredar
Sedangkan telinga terus berdenging
Gegap gempita nadiku berdebar
Hariku diisi hal-hal monoton
Berangkat,singgah lantas pulang
Yang kulakukan hanya menonton
Seketika,kobaran api semangatku hilang
Rasannya,lingkup ruangku hampa
Tenggelam dalam sisa-sisa tanya
Menilik hari tanpa rasa
Sedangkan kepala bertanya-tanya
Kapan ini berakhir?
Dapatkah aku selesaikan gelar itu?
Bisakah aku duduk di kantor impianku?
Tanya itu bahkan tak pernah bersambut
Teman sejawat,sudah mendapat kursi
Teman sejawat,sudah menerima gaji
Sedangkan,ruang lingkupku hampa
seperti tak ada sisa-sisa damba
Doaku mengalir deras
Memohon,agar hampa ini segera terpangkas….