MARCHING BAND
Banyak siswa yang masuk sekolah menengah dan universitas di dunia Barat yang akrab dengan marching band, yakni band yang terdiri dari puluhan dan bahkan ratusan musisi berbaris di lapangan selama acara olahraga untuk menghibur penonton dan menghibur para pemain.
Marching band sekolah ini dikembangkan dari penggunaan marching band militer selama Zaman Bubuk Mesiu di Eropa yang dirancang untuk mendorong tentara selama pertempuran.
Namun mungkin tidak banyak yang tahu, bahwa tradisi ini memiliki asal-usul dari band mehter Ottoman tahun 1300-an yang mendukung tentara Ottoman menjadi salah satu yang paling kuat dan disegani di dunia pada waktu itu.
Sebagai bagian dari korps Janissary elit Kekaisaran Ottoman, tujuan band mehter adalah untuk memainkan musik keras yang akan menakuti musuh dan mendorong sekutu. Menggunakan drum yang sangat besar dan simbal yang berbenturan, suara yang diciptakan oleh band mehter bisa merentang hingga bermil-mil.
Selama penaklukan Ottoman atas Balkan sepanjang abad ke-14 hingga 16, mehter band mengiringi pasukan Ottoman yang menakutkan, yang tampaknya hampir tak terkalahkan bahkan dalam menghadapi aliansi besar Eropa.
Akhirnya, Eropa Kristen juga menggunakan band-band militer untuk menakuti musuh. Legenda mengatakan bahwa setelah pengepungan Ottoman di Wina pada tahun 1683, pasukan Ottoman yang mundur meninggalkan puluhan alat musik, yang dikumpulkan, dipelajari, dan digunakan Austria untuk digunakan sendiri. Tentara di seluruh Eropa segera mulai menerapkan marching band militer, merevolusi cara perang di Eropa selama berabad-abad.
Barakallah luar biasa islam