Sedangkan Tokoh Masyarakat Belawan, H. Irfan Hamidi mengungkapkan dalam sambutannya, bahwa kondisi Belawan saat ini sudah sangat memprihatinkan. Karena itu, menurutnya banjir rob yang melanda kota Belawan selama bertahun tahun perlu di sikapi oleh seluruh elemen yang ada dengan kepedulian yang tinggi, tidak hanya mengandalkan satu atau dua organisasi saja, perlu ada gerakan bersama.
“Karena masalah ini juga kita alami bersama, banjir rob ini adalah masalah besar bagi masyarakat, untuk itu perlu ada sebuah kekuatan besar pula untuk memperbaikinya, maka perlu ada kolaborasi dari pihak-pihak yang peduli atas kondisi ini,” tegas H Irfan.
“Kita jangan menyerahkan persoalan ini kepada pemerintah saja, mari kita libatkan diri kita untuk menata Belawan menjadi lebih baik, untuk itu peran dari BUMN dan Perusahaan swasta yang beroperasi di Belawan sangat dibutuhkan,” imbuhnya.
Sementara R. Khairil Chaniago, dalam pemaparan singkatnya menjelaskan bahwa Kota Belawan adalah kota yang multi potensi, mengingat pelabuhan Belawana dalah penyumbang devisa dan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD), kota kecil yang dihuni lintas intansi dan didiami oleh beberapa perusahaan Negara (BUMN) dan swasta di berbagai bidang dan menjadi pintu gerbang utama wilayah barat Indonesia.
Namaun, kata Khairil, karena kurangnya penataan dan kepedulian menyebabkan Belawan menjadi kumuh dan di perparah lagi dengan bencana banjir rob yang berkelanjutan.
“Kita melihat begitu banyak faktor yang menyebabkan terjadinya banjir rob di Belawan, apakah itu faktor alamiah maupun faktor artificial atau hasil perbuatan manusia,” ungkapnya.
“Untuk itu kita semua harus mengenal akar masalah supaya kita mudah mencari solusi penyelesaian masalah,” tambahnya.
Pada kesempatan ini R. Khairil Chaniago member apresiasi yang tinggi kepada sub holding PT. Pelindo (PT.Prima Multi Terminal) yang merupakan satu-satunya dari unsur Badan Usaha atau perusahaan yang ikut hadir menjadi peserta kegiatan dari puluhan perusahaan yang di undang.
Menurut khairil, anak perusahaan PT. Pelindo ini memiliki sikap gentleman karena telah berani hadir meskipun selama ini kerap menjadi sumber krtitikan dari masyarakat.
“Salam hormat saya untuk kalian, karena secara gentleman mau hadir mengikuti acara ini, tidak lari dari masalah yang ada dan menunjukkan kepeduliannya untuk bersama-sama kami di ruangan ini mencari solusi penyelesaian masalah banjir rob di Belawan ini” tegas Khairil yang disambut tepuk tangan dari peserta kegiatan.