TAJDID.ID~Labura || Pengurus Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (GMP) Labura, Muhammad Idris sangat menyayangkan prilaku tidak terpuji ini dan tindakan yang dilakukan oleh 5 anggota DPRD Labura yang terjaring razia PPKM Level 3 sedang dugem berpesta narkoba di salah satu hotel di Asahan, Sabtu (7/8/2021).
“Mereka sudah melukai hati rakyat, merusak kepercayaan rakyat, menghancurkan harapan rakyat yang sudah memilihnya saat musim pileg, hancur lebur harapan rakyat ternyata setelah duduk menjadi dewan, bukan memikirkan rakyat malah dugem berpesta narkoba dengan perempuan perempuan yang bukan muhrimnya. Naudzubillah min dzaalik,” ujar Idris kepada media, Senin (9/8).
“Apalagi saat ini perekonomian sangat sulit, masa pandemi, banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan, kenapa bukan membatu masyarakat yang dipikirkan mereka,” imbuh Idris dengan nada kesal.
Lebih lanjut Idris mengatakan, prilaku tidak terpuji ini membuat warga Labura malu, tercederai nama baik kabupaten Labuhanbatu Utara.
“Kami minta mereka yang terciduk mundur saja dari Anggota DPRD LABURA, membuat malu saja,” tegas Idris.
Baca juga: Indonesia Surga bagi Narkoba, Shohib: Negara Harus Berfikir Lebih ke Hulu
Idris juga mendesak Pimpinan Partai agar melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) atas tingkah laku tidak terpuji yang dipertontonkan dewannya. Apalagi yang dipertontonkannya mengenai kasus Narkoba.
“Kita selalu mendengar setiap Partai mengatakan akan menindak tegas bagi setiap kader yang ketahuan memakai Narkoba, karena Narkoba musuh bangsa musuh kita bersama. Kami berharap petinggi Partai melakukan PAW sesegera mungkin,” kata Idris.
Disamping itu, Idris juga meminta BNN Labura agar memeriksa dan melakukan tes urine kepada seluruh Anggota DPRD Labura agar tidak membuat malu rakyat lagi, dan mengembalikan kepercayaan rakyat kepada Anggota DPRD Labura.
“Karena kami menduga Anggota DPRD Labura sering dugem, maka harus di tes urine semuanya agar benar benar bersih,” ujarnya.
Anak Buah HYS
Saat ditanya mengenai anak buah Bupati Labura Hendri Yanto Sitorus (HYS), Muhammad Idris mengatakan, siapa yang tidak kenal anak buah HYS salah satunya Baginda Ansari Sagala (BAS) yang terlihat jelas ikut rombongan Anggota DPRD Labura Dugem berpesta narkoba di Asahan.
“BAS sering terlihat bersama HYS, selalu mendampingi Bupati Labura mulai sejak Kampaye sampai menjadi Bupati, namanya sangat familiar apalagi di tengah tengah pemborong Labura, namanya sering disebut sebut. Ada yang bilang ajudan bupatilah, pembagi proyeklah, tukang suruh bupatilah, pelayan bupatilah, mata mata bupatilah, pokoknya banyaklah,” kata Idris.
“Kita juga bingung kenapa anak buah bupati yang seperti itu dipakek, sudah 2 kali la sama ini terlilit kasus narkoba. Tepuk jidatlah kelakuan anak buah HYS ini,” tutup Idris. (IFM)