TAJDID.ID~Labura || Pengurus Gerakan Mahasiswa dan Pemuda (GMP) Labura Muhammad Idris Sarumpaet sangat mengapresiasi ketegasan Kapolres Asahan AKBP Putu Yudha Prawira SIK MH yang telah mentersangkakan 5 Anggota Dprd Labura beserta rekannya yang positif Narkoba setelah di tangkap di salah satu hotel di Asahan sedang berpesta Narkoba.
Dari 17 Orang yang ditangkap, 14 Orang statusnya Tersangka, ketegasan kapolres patut di apresiasi bagi setiap kalangan yang memerangi narkoba, karena tidak ada nego pembebasan.
Baca juga:
- GMP Labura Soroti 5 Anggota DPRD dan Anak Buah Bupati yang Terciduk Dugem Pesta Narkoba
- MAKI Sumut Minta Kapoldasu Serius Pantau Kasus Narkoba 5 Oknum DPRD Labura
Muhammad Idris menuturkan, pemeriksaan maraton yang dilakukan Kapolres sempat membuat pihaknya hampir kecewa karena tak kunjung adanya penetapan TSK kepada 5 anggota DPRD Labura dan rekannya yang jelas telah positif Narkoba setelah pemeriksaan test urine.
“Namun saat ini kita apresiasi ketegasan kapolres yang telah menetapkan TSK tanpa ada nego-nego pembebasan,” ujar Idris.
Baca Juga:
- Aliansi BEM Asahan Minta Pengusutan Kasus Pesta Narkoba Oknum DPRD Labura Dilakukan Transparan
- Indonesia Surga bagi Narkoba, Shohib: Negara Harus Berfikir Lebih ke Hulu
Menurut Idris, ketegasan Kapolres Asahan ini sudah tepat, karena ia menilai kelakuan anggota DPRD Labura ini telah mencoreng nama baik lembaga legislatif dan telah mencederai hati rakyat, terkhusus rakyat “basimpul kuat babontuk elok”.
“Narkoba ini adalah musuh besar bagi bangsa ini yang dapat merusak tatanan kehidupan, jadi kita harus perangi bersama sama. Dan kami juga berharap agar Kapolres Asahan tetap setia dalam memerangi narkoba tanpa pandang bulu,” tutup Idris. (*)