TAJDID.ID~Jakarta || Penggiat sosial media, Muhammad Said Didu menanggapi pernyataan Presiden Joko Widodo yang mengatakan dengan PPKM darurat saja rakyat menjerit, apalagi kalau lockdown.
Baca Juga: Jokowi Sebut Lockdown Belum Bisa Jamin Covid-19 Selesai
Mereplay sebuah postingan media-online, Jum’at (30/7), lewat akun twitter pribadinya (@msaid_didu) mantan Sekretris Menteri BUMN itu menyampaikan 2 (dua) hal terkait pernyataan Jokowi tersebut.
Pertama, kata Said Didu, kalau lockdown (karantina rumah) maka rakyat diminta tinggal di rumah dan seluruh kebutuhannya ditanggung negara.
Kedua, kalau PPKM, rakyat diminta tinggal di rumah, tapi kebutuhannya cari sendiri.
“Rakyat menjerit bukan karena PPKM, tapi karen kebutuhannya tidak dijamin,” tulis tokoh gerakan “Manusia Merdeka” ini.
Bapak Presiden yth,
1) kalau lockdown (karantina rumah) maka rakyat diminta tinggal di rumah dan slrh kebutuhannya ditanggung negara.
2) kalau PPKM, rakyat diminta tinggal di rumah tapi kebutuhannya cari sendiri
Rakyat menjerit bukan krn PPKM tapi krn kebutuhannya tdk dijamin https://t.co/xNLlNoAdwB— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) July 30, 2021
Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan lockdown atau karantina wilayah belum bisa menjamin masalah penyebaran virus corona (Covid-19) di Indonesia selesai. Ia menegaskan Indonesia tak bisa menutup total kegiatan masyarakat seperti negara lain, karena menurutnya, kalau itu diterapkan maka banyak rakyat menjerit saat pembatasan dilakukan.
“Kemarin PPKM Darurat itu kan namanya semi-lockdown. Masih semi saja, saya masuk ke kampung, saya masuk daerah, semuanya menjerit minta dibuka,” ujar Jokowo saat bicara alasan menerapkan PPKM Darurat dalam acara Pemberian Banpres Produktif Usaha Mikro di Halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (30/7).
“Kalau lockdown, bisa kita bayangkan dan belum bisa menjamin juga dengan lockdown itu masalah (penyebaran virus corona) selesai,” imbuhnya. (*)