• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Rabu, Juli 2, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Shohibul: Protes Kampus terhadap Rezim Jokowi Penting, Tapi Sudah Sangat Terlambat

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2024/02/08
in Nasional, Pemilu
0
Shohibul: Protes Kampus terhadap Rezim Jokowi Penting, Tapi Sudah Sangat Terlambat

Shohibul Anshor Siregar.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID~Medan || Pemerhati sosial politik, Shohibul Anshor Siregar menanggapi fenomena aksi protes sivitas akademika dari sejumlah universitas di Tanah Air terhadap pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, aksi itu penting, namun sudah sangat terlambat.

“Meskipun sangat penting, namun saya menilainya sebagai sebuah gerakan yang sangat terlambat. Ibarat makan siang yang jadwal semestinya adalah ba’da zuhur, tetapi nasi ransum baru dapat tiba menjelang waktu ashar,” ujar Dosen FISIP UMSU ini, Rabu (7/2).

“Tidak sehebat ini protes ketika sejumlah besar petugas pemilu meninggal dengan alasan kelelahan. Padahal itu juga hambatan besar integritas demokrasi,” imbuhnya.

Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PW Muhammadiyah Sumatera Utara ini menyayangkan, apa yang diprotes oleh kampus-kampus tidak muncul saat Joko Widodo ingin menjadi Presiden tiga periode, tidak muncul saat gagal memperpanjang masa jabatan dengan dalih bencana Covid-19, tidak muncul saat berhasil meletakkan dasar-dasar politik dinasti di Solo dan di Medan, tidak muncul saat ia berhasil merevisi UU KPK, tidak muncul saat ia berhasil mengudangkan Omnibuslaw, tidak muncul saat gagal menjadi cawapres untuk Prabowo Subianto, tidak muncul saat Mahkamah Konstitusi berhasil membuat norma baru pemilu (syarat calon presiden/wakil), tidak muncul saat ia berhasil mengorbitkan Kaesang menjadi Ketum Partai, tidak muncul saat ia meninggalkan PDIP untuk kepentingan Pilpres 2024 dengan cawe-cawe dan indikasi kuat kepemihakannya.

“Suara perguruan tinggi itu memang sangat penting, tetapi banyak yang seharusnya mereka koreksi jauh-jauh hari sebelumnya, kini sudah menjadi bagian dari budaya politik dan demokrasi Indonesia, termasuk mekenisme check and balances yang menjelaskan ketakberfungsian Lembaga pengawasan politik, menurunnya indeks demokrasi, sulitnya mencari pekerjaan, semakin riskannya berkebebasan berpendapat dan lain-lain,” tegas Shohibul.

“Kita bisa membandingkan, misalnya, dengan serangkaian unjuk rasa mahasiswa sekitar 7 tahun tahun lalu yang menuntut “luruskan kiblat bangsa”, protes atas kekecewaan melihat watak lips service dan lain-lain,” tambahnya.

Shohibul mensinyalir, kampus di Indonesia kini mungkin memang sedang bermasalah besar juga barangkali sehingga tak merasa terpanggil mengoreksi segala bentuk penyimpangan yang hari ini mereka protes secara keras.

Meski pun begitu, menurut Shohibul, ada cara untuk “membayar utang” atau kealpaan sekian lama. Kampus mestinya tidak cukup sekedar buat perhelatan di kampusnya dan membacakan pernyataan.

“Mereka dapat pergi berdelegasi ke istana dan ke DPR,” pungkasnya. (*)

Tags: jokowiProtes Kampusshohibul anshor siregar
Previous Post

Kabid Pembinaan SMP DIKBUD Kab. Tegal Berikan Wejangan Penting Fenomena VUCA dalam Pendidikan

Next Post

Satukan Suara, Kampanye Akbar Ahmad Syauqi Soeratno Dihadiri Puluhan Ribu Warga Yogyakarta

Related Posts

Rusaknya “Dalihan Na Tolu” dalam Korupsi Jalan di Sumut

Rusaknya “Dalihan Na Tolu” dalam Korupsi Jalan di Sumut

28 Juni 2025
188
Penyiksaan oleh Aparat TNI-Polri di Sumut Ancam Demokrasi dan Hak Asasi Warga

Penyiksaan oleh Aparat TNI-Polri di Sumut Ancam Demokrasi dan Hak Asasi Warga

27 Juni 2025
129
Burkina Faso di Bawah Ibrahim Traoré: Cermin Warisan Kolonialisme dan Peringatan Krusial bagi Indonesia

Burkina Faso di Bawah Ibrahim Traoré: Cermin Warisan Kolonialisme dan Peringatan Krusial bagi Indonesia

25 Juni 2025
133
Masukan untuk Presiden: Keempat Pulau itu Milik Aceh

Masukan untuk Presiden: Keempat Pulau itu Milik Aceh

15 Juni 2025
152
Pertumbuhan Melambat: Pemerintah Harus Evaluasi Diri

Pertumbuhan Melambat: Pemerintah Harus Evaluasi Diri

10 Juni 2025
116
Raja Ampat Terpenjara dalam Logika Makroekonomi yang Merusak

Raja Ampat Terpenjara dalam Logika Makroekonomi yang Merusak

10 Juni 2025
143
Next Post

Satukan Suara, Kampanye Akbar Ahmad Syauqi Soeratno Dihadiri Puluhan Ribu Warga Yogyakarta

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In