TAJDID.ID~Medan || Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah selanjutnya disebut sebagai KOKAM Pemuda Muhammadiyah sebagai bagian dari kader Muhammadiyah tentu memiliki tanggungjawab terhadap dakwah Muhammadiyah.
Menjadi anggota Kokam berarti berdakwah di jalan Islam, dinaungi panji Muhammadiyah. Tantangan KOKAM lebih kompleks di masa mendatang. Bela Negara dan Bela Persyarikatan tentu menjadi pijakan asli yang tidak boleh dihilangkan, tetapi KOKAM perlu paradigm baru, arah baru, yang menjadi pijakan aksi di hari ini dan masa datang.
Paradigma baru ini tertuang dalam Buku Peraturan dan Pedoman KOKAM 2019, yang menjadi penggantiPedoman Organisasi KOKAM2003. KOKAM memandang kedepan bahwa tugas pokok KOKAM yaitu Bela Negara dengan implementasi pada pelayanan kemanusiaan, kebencanaan dan ekologi/lingkungan.
Masalah kemanusiaan, kebencanaan dan ekologi/lingkungan perlu menjadi perhatian serius di masa depan.
Untuk peneguhan paradigma baru dan arah gerakanKOKAM dengan kompleksitas tantangan dan peranan KOKAM tentu harus dibarengi dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang dimiliki KOKAM.
“Jadi setiap anggota KOKAM, personalia Markas KOKAM/BPOKOKAM maupun unsur pimpinan KOKAM harus ditingkatkan kualitasnya dalam menghadapi tantangan dan peran yang kompleks tersebut.” Kata Amrizal Panglima Kokam Wilayah Sumatera Utara.
Dijelaskannya, peningkatan kualitas sumber daya manusia anggota dan personalia KOKAM merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi secara kontinyu, yang merupakan tantangan tersendiri dalam pemenuhannya, sebagai peneguhan langkah dan terpenuhinya kualifikasi anggota KOKAM untuk mengimplementasi dan menjalankan tugas dan kewajiban Bela Negara dengan implementasi pada urusan Kemanusiaan, Kebencanaan dan Ekologi/Lingkungan.
Ditegaskannya, baik sebagai Pimpinan di BPOKOKAM masing-masing tingkat, maupun sebagai pasukan KOKAM termasuk semangat jihad dan ikhlas dalam mengemban amanah, menjalankan fungsi pelayanan bela negara maupun bantuan kemanusiaan-kebencanaan dan ekologi, dengan melakukan pembinaan, pengembangan dan mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh KOKAM, potensi personalia maupun pasukan.
“Jadi terarahkan sikap dan program untuk menjalankan programpembinaan dan pengembangan KOKAM Pemuda Muhammadiyah,” katanya.
Komandan Wilayah Kokam Sumatera Utara Muhammad Siddiq Gurning menambahkan, bahwa salah satu peningkatan kualitas anggota KOKAM dilakukan dengan penyelenggaraan Diklat (pendidikandan pelatihan) yang menjadi basis utama dalam proses rekrutmen dan proses pendidikan (kaderisasi) anggota KOKAM.
“Pendidikan dan pelatihan ini perlu mendapat perhatian utama dalam meningkatkan kualitas anggota KOKAM dengan manajemen yang baik sejak dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, administrasi, pelaporan hingga rencana tindaklanjut,” sebutnya.
Ia menjelaskan, Diklat terdiri dari dua kata dasar yaitu pendidikan dan latihan, diklat KOKAM merupakan suatu perangkat program yang dirancang dan dijalankan untuk meningkatkan pemahaman ideologi gerakan, keIslamandan ke-Muhammadiyahan, pengetahuan, kemampuan/keahlian dan wawasan KOKAM yang ditempa untuk menjalankan tugas lapangan dan kepemimpinan.
Lebih lanjut diungkapkannya, Diklat yang mencakup pendidikan dan pelatihan yang masing-masing memiliki makna berbeda namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan kompetensi anggota dan personalia KOKAM dalam melakukan tugas mulia dan kewajiban.
“Bila komptensi sumber daya manusia (SDM) anggota dan personalia KOKAM berkualitas maka dalam menjalankan roda organisasi/lembaga KOKAM akan produktif dengan sentuhan kepemimpinan dan karakter jati diri personalianya,” katanya.
“Begitu juga dengan tugas mulia dilapangan juga akan mudah dijalankan dengan sentuhan daya juang dan berbagai karakter serta landasan pengabdian yang harus dimiliki KOKAM, pemenuhan kebutuhan inilah yang nantinya meningkatkan kecakapan, wawasan dan keterampilan akan terpenuhi untuk menuju pencapaian tujuan KOKAM. Yaitu mewujudkan KOKAM Pemuda Muhammadiyah menjadi lembaga yang handaldan tersistematik dalam mencandra, merumuskan dan melaksanakan program penyelesaian masalah-masalah sosial kemanusiaan.” tambah Siddiq
Pelaksanaan diklat KOKAM yang baik mampu dilaksanakan dengan (1) teratur dan terorganisir, (2) tepat, efektif dan efisien, 3) pelaksanannya baik dan mencapai target Diklat, dan (4) keterlaksanaan diklat sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan peranKOKAMyang semakin kompleks.
Pada Tahap awal ini, dalam upaya penguatan Gerakan Kokam Pemuda Muhammadiyah di Sumatera Utara maka PW. Pemuda Muhammadiyah Sumut akan mengadakan kegiatan Pra Pendidikan dan Latihan Dasar (PRA DIKLATSAR) KOKAM DAN SAR” PW. Pemuda Muhammadiyah Sumatera Utara dengan tema “KOKAM Pemuda Muhammadiyah Sebagai Pejuang Kemanusiaan, Kebencanaan Dan Ekologi”.
Kegiatan ini akan dilaksana padatanggal 10 Juli 2021 di Hotel Madani Medan. Dengan menghadirkan Narasumber dari PP Pemuda Muhammadiyah yaitu KomandanNasional KOKAM kakanda Zainuddin, SH., MH. Dan beberapa Narasumber lainnya dari PW. Muhammadiyah Sumut, Tokoh Pemuda dan Alumni Pemuda Muhammadiyah.
Amrizal yang jugaWakil Ketua Muhammadiyah Covid 19 Command Center (MCCC) Sumatera Utara menyampaikan kegiatan ini dibatasi hanya diikuti oleh 50 orang peserta saja dengan melaksanakan Protokol Kesehatan secara ketat.
Ia juga menyampaikan kegiatan ini juga akan memperkuat peran Kokam dalam membantu melawan Covid 19.
“Mari terus taatiProtokol kesehatan dengan selalu memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak,” himbaunya. (*)