• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Rabu, Oktober 15, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Kesenjangan Sosial Ekonomi dan Perjuangan Moderasi Keagaaman

Shohibul Anshor Siregar by Shohibul Anshor Siregar
2020/12/15
in Opini, Ulasan
0
Kesenjangan Sosial Ekonomi dan Perjuangan Moderasi Keagaaman

Ilustrasi kesenjangan sosial-ekonomi. (Getty Images)

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Shohibul Anshor Siregar


Semalam berbincang lagi dengan seorang aktivis Islam yang meminta diskusi tentang moderasi keberagamaan. Keren topik itu zaman saiki kan?

Menurutnya hal ini sangat serius dan mendesak demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Meski merasa “geli” dengan narasi yang sangat umum dan awamisnya itu, saya tetap setia mendengar. Malah saya minta ia mengeksplorasi masalah sedetilnya.

Setelah ia selesai saya berkesimpulan orang ini kasihan. Sama sekali tidak faham akar masalah. Tetapi getolnya minta ampun. Kasihan NKRI jika perspektifnya dilaksanakan.

Kemudian ia pun mempersilakan saya mengemukakan pendapat. Saya manfaatkan kesempatan itu sebaik-baiknya, dan agar tak terasa menohok saya pun memutuskan memilih cara berbicara yang rada kocak.

***

Lucu hari ini. Selama ini orang paling bersemangat berbicara tentang moderasi keberagamaan ini justru yang umumnya boleh dikatakan terindikasi paling tak faham akar masalah. Namun tetap merasa punya mandat, karena faktanya memang mereka secara formal menjadi penyandang label keagamaan tertentu yang seolah representasi mayoritas. Akibatnya ucapan-ucapan mereka terus menerus menambah masalah. Pangkalnya ada pada wawasan yang sangat miskin.

Meski hanya mampu berputar-putar pada logika yang sesat tanpa pernah mengarah pada sebuah solusi, namun mereka selalu harus ditokohkan. Itu untuk legitimasi. Tentulah kefasihan mereka berucap dalil naqli memang terasa menduduki prioritas legitimasi terpenting, dan opini publik yang menentang dan memusuhi setiap perjuangan keadilan sosial terbentuk karena mereka. Ini bisa setara proyek global dan bisa juga beroleh banyak uang dan keuntungan lain dari situ.

Mereka tidak diberi tahu dan karena itu tidak akan pernah tahu dan tak pula pernah mencari tahu bahwa kesenjangan sosial ekonomi telah menjadi hambatan besar memperjuangkan moderasi keberagamaan.

Bersambung (Hal 2)

Page 1 of 3
123Next
Tags: Kesenjangan Sosial politik ekonomiKesnjanganmoderasimoderasi keagamaanshohibul anshor siregar
Previous Post

Azmi Syahputra: Agar Tak Bias, Saatnya Polisi Buka Data Rekaman Jejak Digital

Next Post

Polisi Tindaklanjuti Laporan Kasus Pengerusakan Aset Muhammadiyah Tanjung Balai

Related Posts

Masyarakat Sumatera Utara Ingin Langkah Nyata: “Kasus Ijazah Jokowi Harus Jadi Momentum Supremasi Hukum”

Masyarakat Sumatera Utara Ingin Langkah Nyata: “Kasus Ijazah Jokowi Harus Jadi Momentum Supremasi Hukum”

7 Oktober 2025
262
KAHMI Berikan Penghargaan “Alumni HMI Kehormatan” kepada Shohibul Anshor Siregar

KAHMI Berikan Penghargaan “Alumni HMI Kehormatan” kepada Shohibul Anshor Siregar

28 September 2025
262
Militer Masih Anggap Diri Lebih Kompeten, Siregar: Supremasi Sipil Harus Dijaga

Militer Masih Anggap Diri Lebih Kompeten, Siregar: Supremasi Sipil Harus Dijaga

26 September 2025
112
Shohibul Anshor Siregar: Tuntutan Tutup TPL Terbentur Kepentingan Nasional Ekstraktivis

Shohibul Anshor Siregar: Tuntutan Tutup TPL Terbentur Kepentingan Nasional Ekstraktivis

25 September 2025
134
Peta Politik Pilgubsu 2024

Satire Legislator Timur Dinilai Cerminan Kritik Struktural, Bukan Alasan Pemecatan

21 September 2025
117
Shohibul: Presiden Sebaiknya Rombak Struktur Anggaran

Surat Protes Terbuka kepada Pimpinan Partai Politik

31 Agustus 2025
224
Next Post
Polisi Tindaklanjuti Laporan Kasus Pengerusakan Aset Muhammadiyah Tanjung Balai

Polisi Tindaklanjuti Laporan Kasus Pengerusakan Aset Muhammadiyah Tanjung Balai

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In