• Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan
Rabu, Januari 20, 2021
TAJDID.ID
Iklan
  • SAJIAN
  • Kejadian
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
No Result
View All Result
  • SAJIAN
  • Kejadian
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
No Result
View All Result
TAJDID.ID
No Result
View All Result

Pancasila dalam Pandangan Muhammadiyah

Nurul Safitri by Nurul Safitri
29 November 2020
in KEMUHAMMADIYAHAN, MUHAMMADIYAH, OPINI
0
Bertentangan dengan UUD 45, Muhammadiyah: Pembahasan RUU HIP Tidak Perlu Dilanjutkan
100
VIEWS
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

Oleh: Nurul Safitri


Pancasila adalah dasar negara Indonesia. Dalam bahasa Sanskerta, “panca” berarti lima dan “sila” berarti prinsip atau asas.

Lahirnya Pancasila berasal dari judul pidato yang disampaikan oleh presiden pertama Indonesia yaitu Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai yang bila diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945.

Dalam pidato inilah konsep dan rumusan Pancasila dikemukakan oleh Soekarno untuk pertama kalinya sebagai dasar negara Indonesia.

Kemudian pada tahun 2017, tanggal 1 Juni diresmikan menjadi hari libur nasional sebagai memperingati hari lahirnya Pancasila. Hari lahir Pancasila memiliki makna yang luas dalam penegasan atas lahirnya ideologi negara yang harus kita pahami dan diterapkan bersama dalam kehidupan masyarakat.

Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam yang turut andil dalam bidang kesehatan, sosial, hingga pendidikan meyakini bahwa Pancasila adalah dasar negara yang harus dipertahankan.

Seperti yang telah dikatakan oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat bertemu Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo dan Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid, “Muhammadiyah berpendapat bahwa NKRI yang berdasarkan Pancasila adalah bentuk negara yang ideal dan karenanya harus dipertahankan,” Senin (1/6).

Muhammadiyah memiliki komitmen bahwa Pancasila dengan tegas disusun dan dibahas dalam keputusan Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar 2015 yang menyebutkan dengan jelas bahwa Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah yang berarti negeri yang bersepakat dengan kemasalahatan.

Darul Ahdi dapat dimaknai Darussalam yang artinya negeri penuh dengan kedamaian. Sedangkan, Pancasila sebagai Wa Syahadah yang artinya negeri kesaksian dan pembuktian bahwa umat Islm harus berperan aktif dalam pemahaman, penghayatan dan perilaku hidup sehari-hari.

Pada pengantar PP Muhammadiyah dalam buku konsep “Negara Pancasila: Darul Ahdi Wa Syahadah” terbitan PP Muhammadiyah, disebutkan bahwa konsep Negara Pancasila sebagai Darul Ahdi Wa Syahadah didasarkan pada pemikiran-pemikiran resmi yang selama ini telah menjadi pedoman dan rujukan organisasi seperti Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCH), Kepribadian Muhammadiyah, Khittah-khittah Muhammadiyah, Membangun visi dan Karakter Bangsa, serta hasil Tanwir Muhammadiyah di Bandung tahun 2012 dan Tanwir Samarinda tahun 2014.

Pemikiran tentang Negara Pancasila itu dimaksudkan untuk menadi rujukan dan orientasi pemikiran serta tindakan bagi seluruh anggota Muhammadiyah dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara secara kontekstual berdasarkan pandangan Islam Berkemajuan yang selama ini menjadi perspektif ke-Islaman Muhammadiyah.

Warga Muhammadiyah pada khususnya dan umat Islam pada umumnya sebagai kekuatan mayoritas diharapkan mampu mengisi dan membangun Negara Pancasila yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang berdasar Pancasila, UUD 1945, dan Bhineka Tunggal Ika sebagai negeri dan bangsa yang maju, adil, makmur, bermartabat dan berdaulat sejalan dengan cita-cita Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur

Jika digabungkan, Pancasila yang berarti Darul Ahdi Wa Syahadah itu bermakna setiap kelompok berlomba-lomba meraih kemajuan dan keunggulan berdasarkan etika sportifitas.

Dengan adanya konsep tersebut, Muhammadiyah berhasil menemukan titik temu antara keislaman dan kehidupan berbangsa. Muhammadiyah menyadari bahwa agama Islam harus menjadi ruh spiritual dalam kehidupan bernegara.

Tetapi juga tidak mengungkiri bahwa dalam berbangsa Indonesia akan mendapati sebuah kenyataan “Bhineka Tunggal Ika” yang berarti “berbeda-beda tetapi tetap satu”. (*)


Penulis adalah Mahasiswi ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Tags: Darul 'Ahdi was SyahadahMuhammadiyahPancasila
Previous Post

Sejarah Lahirnya 'Aisyiyah

Next Post

Malaysia Gelar Pemilu Setelah Pandemi Covid-19 Berakhir

Related Posts

Pasca Disahkannya UU Omnibus Law, Busyro: Kedaulatan Agraria di Daerah Terancam

Muhammadiyah Tanggapi Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

18 Januari 2021
537
Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Minta Pemerintah Tinjau Ulang Program Merdeka Belajar

Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Minta Pemerintah Tinjau Ulang Program Merdeka Belajar

16 Januari 2021
150
Kerahkan Ratusan Relawan, Muhammadiyah Dirikan 7 Pos Pelayanan Bantu Warga Kalimantan Selatan

Kerahkan Ratusan Relawan, Muhammadiyah Dirikan 7 Pos Pelayanan Bantu Warga Kalimantan Selatan

16 Januari 2021
157
Sulawesi Barat Diguncang Gempa, Muhammadiyah Kerahkan Sumber Daya

Sulawesi Barat Diguncang Gempa, Muhammadiyah Kerahkan Sumber Daya

15 Januari 2021
55
Refleksi Sarang Laba-laba dalam al~Qur’an

Refleksi Sarang Laba-laba dalam al~Qur’an

14 Januari 2021
67
Transparansi Pengelolaan Dana Haji oleh BPKH RI

Transparansi Pengelolaan Dana Haji oleh BPKH RI

14 Januari 2021
19
Next Post
Malaysia Gelar Pemilu Setelah  Pandemi Covid-19 Berakhir

Malaysia Gelar Pemilu Setelah Pandemi Covid-19 Berakhir

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SOROTAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail
    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail
  • Muhammadiyah Tanggapi Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI
    Muhammadiyah Tanggapi Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI
  • BM PAN Sumut Minta Gubsu Buka Ruang Dialog yang Baik dengan Masyarakat
    BM PAN Sumut Minta Gubsu Buka Ruang Dialog yang Baik dengan Masyarakat
  • Silahkan Download Kalender Hijriah Global 1442 H
    Silahkan Download Kalender Hijriah Global 1442 H
  • Syair-syair Maha Cinta Rabi’ah al-Adawiyah
    Syair-syair Maha Cinta Rabi’ah al-Adawiyah

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • SAJIAN
  • Kejadian
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In