TAJDID.ID-Medan || Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin menegaskan negaranya baru melaksanakan pemilu setelah pandemi Covid-19 berakhir , Sabtu (28/11).
“Insyallah, jika diizinkan oleh Allah, ketika pandemi virus corona berakhir, kita akan kembali menggelar pemilihan umum,” ujar Muhyiddin seperti dikutip dari AFP, Sabtu (28/11)
Muhyiddin mengungkapkan hal tersebut dalam pertemuan umum Partai Bersatu yang digelar secara virtual, Sabtu.
Ia pun optimistis Partai Bersatu dan juga aliansinya akan kembali memenangi perolehan suara pada pemilu selanjutnya.
“Kita akan mencari mandat dari rakyat, dan biarkan para pemilih menentukan sendiri siapa pimpinan pilihan mereka,” ujar Muhyiddin.
Untuk mewujudkan ambisi politik partainya tersebut, Muhyiddin pun telah bertemu sejumlah tokoh, termasuk salah satunya Presiden UMNO Ahmad Zahid Hamidi untuk memperkuat aliansi.
“Kita tak boleh terbelah. Kita tak boleh saling bertarung di antara diri kita sendiri,” kata Muhyiddin.
Perkembangan virus corona di Malaysia sendiri saat ini makin meninggi. Jumlah keseluruhan dari September lalu sudah mencapai lebih dari 63.000 kasus.
Seperti diketahui, sebelumnya pada Oktober lalu, Raja Malasia Yang Dipertuan Agong Sultan Abdullah Sultan Ahmad Shah membatalkan pemilu sela di Sabah untuk mencegah penularan corona. Keputusan itu didapat setelah Raja menyetujui deklarasi darurat di Batu Sapi, Negara Bagian Sabah.
“Dengan deklarasi ini, proses pemilihan sela Batu Sapi akan dihentikan untuk mencegah gelombang keempat Covid-19 dan tanggal baru akan ditentukan untuk pemilihan sela,” ujar Pengawas Keluarga Kerajaan Ahmad Fadil Syamsuddin dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Rabu (18/11)
Dikatakannya, Raja telah menyetujui deklarasi darurat Pemilu atau P185 Batu Sapi, Sabah, sebagai langkah proaktif untuk menanggulangi wabah Covid-19. (*)