TAJDID.ID || Prof Dr M Amien Rais mengumumkan partai barunya yang diberi nama “Partai Ummat”. Ia memperkenalkan partai barunya itu melalui akun YouTube resminya, Kamis (1/10/2020).
Dalam video itu Amien Rais pertama kali menjelaskan Mukadimah Partai Ummat. ”Perintah pertama menegakkan kebajikan dan memberantas keburukan bergerak pada tataran personal, familial dan komunal, level mikro. Kedua, bergerak lebih pada tataran nasional, level makro dan berkaitan erat dengan masalah kekuasaan,” katanya.
Amien Rais mengatakan, negara dapat melancarkan kedholiman poltik, ekonomi, sosial, hukum dan kemanusiaan karena memiliki sarana dan aparat yang lengkap. Namun hanya negara pula yang dapat menegakkan keadilan bagi semua rakyatnya.
”Semua tergantung pada pemerintah yang sedang berkuasa, apakah sedang membela kepentingan rakyat dan umat, atau sebaliknya sedang membela kepentingan konglomerat dan korporatokrat,” sambung mantan Ketua MPR di awal reformasi ini.
“Pada akhirnya segolongan ummat manusia harus berikhtiar untuk menegakan keadilan, sekaligus melawan kedholiman secara sistematik lewat perjuangan politik,” tandasnya.
Amien menegaskan, Partai Ummat besutannya bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya, melawan kedholiman dan menegakkan keadilan.
”Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD 1945, dan semua aturan demokrasi universal,” ujarnya
Amien Rais batal menggunakan Partai Amanat Nasional (PAN) Reformasi sebagai nama parpol barunya. Menurutnya, pembatalan itu dilakukan setelah menerima masukan dari sejumlah ahli.
“Partai Ummat insya Allah bertekad akan bekerja dan berjuang bersama anak bangsa lainnya melawan kezaliman dan menegakkan keadilan,” tutur Amien Rais.
Di Akhir video dia menekankan, partainya ini dalam menjalankan perjuangan politiknya akan tetap memegang teguh Pancasila, UUD 1945 dan seluruh aturan demokrasi yang sifatnya universal.
“Akhirnya iyyaaka na’budu wa iyyaaka nasta’iin. Hanya kepada Allah kami menyembah dan hanya kepada-Nya pula kami memohon pertolongan. Allahu Akbar! Merdeka!,” pungkas Amin. (*)