TAJDID.ID || Ketua Majelis Syura Partai Ummat, Amien Rais mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk menghentikan manuver politiknya yang ugal-ugalan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.
“Hentikan manuver ugal-ugalan Anda, manuver politik. Kalau Anda tidak menghentikan manuver politik Anda yang ugal-ugalan itu, saya khawatir Anda bisa terjungkal di tengah jalan,” ujar Amien lewat akun YouTube miliknya, Amien Rais Official, dikutip pada Sabtu (2/6/2023). .
Mantan Ketua MPR itu, pernyataan Jokowi yang akan cawe-cawe dalam Pemilu 2024 tidaklah beretika. Menurutnya, yang dilakukan Jokowi bukan sekadar cawe-cawe, yang dalam Bahasa Jawa diartikan sebagai perbuatan mencampuri urusan orang lain yang tergolong ringan.
“Saya lihat jokowi bukan lagi sekadar cawe-cawe, tetapi intervensi langsung dengan mengerahkan semua resources yang ia miliki secara ugal-ugalan,” kata Amien.
Mantan Ketua Umum PP M itu menyebut, seluruh aparat di bawah kendali Jokowi kini dikerahkan untuk mencapai target politik. Ia meyakini upaya peninjauan kembali (PK) yang diajukan Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko dalam kasus perebutan kekuasaan di Partai Demokrat dilakukan sepengetahuan dan seizin Jokowi.
Kemudian Amien mengungkit pernyataan Jokowi yang pernah berkata bahwa tidak ada visi dan misi menteri, yang ada hanyalah visi dan misi presiden.
“Pak Moeldoko adalah KSP presiden, tentu dan pasti semuanya itu atas perintah dan arahan Jokowi,” kata Amien. Dalam video ini, Amien juga menyinggung langkah Jokowi yang kembali mengizinkan ekspor pasir laut, kebijakan yang sebelumnya dilarang sejak masa Presiden kelima Rapublik Indonesia Megawati Soekarnoputri.
Pendiri Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun mengingatkan Jokowi agar tetap memegang teguh Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam sisa waktu jabatannya yang tinggal belasan bulan lagi. “Tugas saya cuma menyampaikan, mudah-mudahan Anda bisa pikirkan, matur nuwun (terima kasih),” tutup Amien.
Sebelumnya, diketahui sejumlah pemimpin redaksi (pemred) mengungkapkan bahwa Jokowi mengaku bakal ikut campur atau cawe-cawe dalam Pemilu 2024 demi kepentingan bangsa dan negara. Hal ini disampaikan oleh para pemred seusai bertemu Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (29/5/2023) sore kemarin. (*)