TAJDID.ID || Enam bulan terjadi pandemi, tercatat sudah 100 orang dokter yang meninggal dikarenakan Covid-19.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengatakan Indonesia pantas berduka.
“Indonesia berduka. 100 dokter tercinta gugur di medan laga hadapi wabah yang masih mengancam jiwa. Satu persatu para pejuang kemanusiaan itu menghadap Ilahi Rabbi di tengah sunyi,” tulisnya di akun Twitter Haedar Nashir, Senin (31/8/2020).
Lebih lanjut Haedar mengungkapkan kekecewaannya melihat prilaku warga yang hingar-bingar menikmati kebiasaan baru dan tidak mengindahkan bahaya.
·”Sementara ingar-bingar warga yang menikmati kebiasaan baru nyaris tak terbendung seolah tidak mengindahkan bahaya. Negara dan kita tidak boleh alpa menaruh iba dan cinta pada nasib para pejuang Covid-19 di benteng terakhir serta nasib setiap warga bangsa yang wajib dilindungi,” ujarnya..
Di akhir cuitannya, Haedar berpesan; “Beban berat ini menjadi lebih ringan untuk disangga, ketika kita bersama. Selamat jalan para pahlawan kusuma bangsa,”.
Seperti diketahui, Ikatan Dokter Indonesia ( IDI) mencatat ada 100 orang dokter yang meninggal dunia akibat Covid-19 selama enam bulan terjadinya pandemi, sejak Maret hingga Agustus 2020.
Jumlah ini berdasarkan rekapitulasi IDI hingga 30 Agustus 2020. Data tersebut disampaikan Humas IDI Halik Malik dalam keterangan tertulis, Senin (31/8/2020).
“IDI mencatat dokter yang meninggal dunia dengan Covid-19 sudah genap 100 orang,” ujar Halik. (*)