TAJDID.ID || Ibadah puasa penting dijadikan sebagai momentum refleksi diri bagi seluruh warga dan elit bangsa. Puasa bukan sekadar menahan lapar, tetapi juga menjadi sarana untuk memperbaiki jiwa, pemikiran, dan tindakan.
Demikian disampaikan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dalam Konferensi Pers Maklumat Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1446 H di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, pada Rabu (13/2).
“Setelah bertahun-tahun berpuasa, mari kita jadikan ibadah ini sebagai proses pencerahan jiwa, pikiran, dan orientasi tindakan,” tutur Haedar, dikutip dari laman X @HaedarNs.
“Kita harus menjadi insan yang lebih baik, memiliki jiwa yang tulus dan bersih dalam menghadapi berbagai persoalan, serta berpikir dan bertindak dengan penuh manfaat dan maslahat,” imbuhnya.
Lebih lanjut Haedar mengatakan, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, umat Islam harus menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan kebersamaan, bukan sekadar hidup dalam kemajemukan tanpa makna. (*)