TAJDID.ID || Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Jakarta (FISIP UMJ), Ma’mun Murod Al Barbasy merasa lucu melihat tingkah laku yang dipertontonkan pemimpin negeri +62 (Republik Indonesia-red).
Ma’mun Murod mengungkapkan hal itu di akun funpage fb miliknya, Ahad (9/8/2020) mengomentari sebuah video yang dipostingnya tentang pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang enggan jadi relawan uji coba vaksin Covid-19.
“Lucunya pemimpin negeri +62, giliran bahas UU Minerba rakyat ditinggal, giliran RUU Omnibus Law mau dipaksakan disahkan jadi UU. Tak peduli rakyat dan tokoh agama keberatan. Eh, giliran ujicoba vaksin ‘tak jelas’ Covid, pemimpin negeri ini tak mau duluan, rakyat yang disuruh duluan, rakyat jadi kelinci percobaan, rakyat yang dikorbankan,” tulis Ma’mun Murod.
Seperti diketahui, PT Bio Farma saat ini tengah melakukan uji klinis tahap III untuk vaksin Covid-19 buatan Sinovac asal China. Untuk melakukan pengujian tersebut, Bio Farma tengah mencari 1.620 relawan yang mau disuntikkan vaksin tersebut ke dalam tubuhnya.
Dan ketika media mengajukan pertanyaan, apakah Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir ikut mendaftarkan diri untuk menjadi relawan vaksin tersebut? Erick menjawab tidak etis kalau ia ikut jadi relawan.
“Enggak etis kalau saya ikut jadi relawan, lebih baik relawan yang memang sesuai prototype yang sedang dicari,” ujar Erick, Jumat (7/8/2020).