TAJDID.ID-Jakarta || Kepala Sekretariat Nasional PAACLA (Partnership for Action Against Child Labour in Agriculture) Misran Lubis mengatakan, di tengah wabah pandemi Covid-19 yang masih mengkhawatirkan kehidupan manusia, dunia akan memperingati Hari Menentang Pekerja Anak 12 Juni 2020.
Sehubungan dengan itu, Misran menjelaskan, bahwa pandemi global Covid-19 telah membawa banyak perubahan dalam tatanan kehidupan manusia di bumi ini, dan menimbulkan banyak dampak, mulai dari kesehatan, sosial dan ekonomi.
Tentunya, kata Misran, setelah dampak kesehatan yang paling nyata terlihat sejak wabah ini pertama kali muncul, maka dampak lanjutan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi tentunya bukan hal yang dapat kita hindari dan kita sepelekan.
“Karena efek sosial dan ekonomi itu berjangka sangat panjang,” ujarnya kepada TAJDID.ID, Jum’at (5/6/2020).
Akibatnya, lanjut Misran, tak dapat dihindari kemiskinan-kemiskinan baru tentu akan terjadi dan pastinya jumlah masyarakat miskin akan meningkat drastis. Hal itu dibuktikan dari berbagai hasil survei yang melihat tingkat resiko kelompok-kelompok masyarakat yang berpotensi akan menjadi kelompok miskin baru.
Menurut Misran, kemiskinan pada umumnya akan berpotensi untuk menciptakan pekerja anak. Dan hak yang paling mendasar yang sering dikorbankan dalam situasi kemiskinan adalah hak pendidikan.
“Oleh karena itu saya mengajak dunia usaha, kelompok-kelompok masyarakat, terutama penggiat perlindungan anak ,dan penggiat sosial, mari kita bersama-sama menyiasati ini,” sebutnya.
Sebagai wadah Kemitraan Multi Pihak untuk Penanggulangan Pekerja Anak di Sektor Pertanian di Indonesia,kata Misran, PAACLA ingin membangun kolaborasi dan sinergi dengan semua pihak, baik itu pemerintah dan oraganisasi masyarakat sipil dan sebagainya
“Saya yakin apa yang nanti kita perjuangkan akan membawa perubahan yang sangat besar dan berdampak sangat luas dalam menciptakan dunia yang layak anak, khususnya di sektor pertanian di pedesaan. Mari kita menjadikan lingkungan mereka adalah lingkungan yang ramah anak,” tuturnya. (*)