• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Selasa, September 16, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Muhammadiyah Perlu Kembangkan Spritualitas Baru Berbasis Etika-Asih

Catatan Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah di UMSU

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2020/02/24
in Muhammadiyah, Muktamar
0
Muhammadiyah Perlu Kembangkan Spritualitas Baru Berbasis Etika-Asih

Ketua MTT PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID-Medan || Ketua Majelis Tarjid dan Tajdid (MTT) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syamsul Anwar,memaparkan materi “Spektrum dan Akar Masalah Kemanusiaan: Perspektif Agama” di acara Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah tahun 2020 di Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Sabtu (22/2).


Baca berita terkait: Seminar Pra Mukatamar di UMSU Berjalan Sukses


Dia mengatakan, Indonesia masih beruntung, karena masyarakat di Negara kita masih percaya dengan agama. Sehingga tugas Muhammadiyah tidak terlalu berat.

“Bayangkan jika organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah hidup di Barat. Karena di sana kepercayaan yang mendasar terkait nilai keagamaan dan keTuhanan saja sudah banyak tergerus,” ujar Syamsul Anwar.

Menurutnya, ada fenomena di masyarakat Barat yang harus kita waspadai supaya tidak terjadi pada masyarakat kita. Yang disebabkan tidak percaya agama dan menyebabkan kehilangan makna hidup.

Di Barat, kata Syamsul, hal ini kemudian melahirkan paham baru yang berlandaskan pada etika individualistik dan paham filsafat sosial yang menyebutkan bahwa paham sosial ini tidak boleh bergantung kepada orang lain. Dan memunculkan konsep unproductifberden (keadaan tidak produktif), yakni keadaan dimana manusia sudah tidak produktif lagi dan harus disingkirkan keberadaannya dari struktur atau tatanan masyarakat.

Konsep tersebut dilekatkan kepada orang yang sudah lanjut usia (lansia). Kemudian kelompok lansia diminta untuk mengucapkan komitmen bahwa, mereka akan meningalkan dunia yang saat ini dijalaninya. Cara mereka meningalkan dunia bisa melalui beberapa cara, diantaranya adalah dengan cara Euthanasia, atau kematian melalui jalur medis, yang dalam pandangan masyarakat Barat jalur kematian ini dianggap sebagai ‘mati yang terhormat’.

“Di sini mungkin masih dianggap asing, tapi ini adalah realitas dan bisa jadi hal ini nanti berlaku juga di negeri kita. Dari itu Muhammadiyah mengusahakan untuk adanya rumah-rumah rawat bagi warga senior. Karena ada di antara mereka ini yang kehilangan makna hidup, karena dia hidup di tengah-tengah keluarga yang sibuk dan seperti dilupakan keberadaannya,” sebutnya.


Baca berita terkait: Rahmawati Husein: Kontroversi Omnibus Law Bukan Cuma Terkait Salah Ketik


Fenomena ini, kata Syamsul Anwar,  menjadi tantangan Muhammadiyah kedepan, sehingga diperlukan pengkayaan pengetahuan agama untuk meninjau dan menjawab, serta mengelola persoalan kemanusiaan. Dengan demikian Muhammadiyah harus mengembangkan spiritualitas baru disamping yang saat ini telah ada, yakni berbasis etika asih.

Basis etika tersebut adalah etika keterlibatan, maka bagi warga Muhammadiyah puncak spiritualitas tertinggi adalah dengan berlaku dan terlibat kedalam urusan persoalan kemanusiaan yang diwujudkan menjadi amal usaha.

“Bukan etika intensi, yang mementingkan kesucian batin dan hidup secara mengasing, dan memandang dunia sebagai suatau yang jahat dan buruk. Sehingga spiritualitasnya terbebas dari dunia ini. Ini berbeda dengan etika yang dipahami oleh Muhammadiyah, sehingga Muhammadiyah hidup semakin panjang dan gerakkannya bukan semakin menyempit, namun semakin melebar,” tuturnya.

Muhammadiyah Tidak Boleh Diam

Fifi Theresia Mahaputri, Direktur Pelayanan Medis RSIJ Sukapura Jakarta Utara.

Menyambung yang disampaikan Syamsul, Fifi Theresia Mahaputri, Direktur Pelayanan Medis RSIJ Sukapura Jakarta Utara mengulas data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2017 bahwa, 8,9% dari jumlah penduduk Indonesia terdiri dari 47,48% lansia laki-laki dan 52,52% adalah lansia perempuan, yang tersebar sebanyak 49,64% di kota dan 50,36% hidup di desa.

“Maka Muhammadiyah sebagai gerakkan layanan sosial, dalam melihat data ini tidak boleh diam,” ujarnya.

Muhammadiyah harus terus mencoba melakukan ikhitar untuk mengurangi problematika sosial lansia melalui pendekatan pelayanan di luar panti yang dikemas dengan istilah Muhammadiyah Senior Care.

“Pendekatan ini bertujuan untuk peningkatan kualitas kesehatan lansia, peningkatan pengetahuan dan keterampilan kepada keluarga dan lingkungan, dan diharapkan terbentuknya keluarga ramah lansia,” katanya. (*)

Tags: Ketua MTT PP Muhammadiyah Syamsul AnwarMuhammadiyahMuktamar Muhammadiyahseminar pra muktamar muhammadiyahsyamsul anwarUMSU
Previous Post

Disparitas Pembangunan Pelabuhan Belawan–Kuala Tanjung

Next Post

Islam Tempatkan Komunitas Difabel Secara Mulia

Related Posts

Hukum yang Mencerahkan

Hukum yang Mencerahkan

13 September 2025
118
Gandeng LDK PP Muhammadiyah, FAI UMSU Gelar KKN dan Pengabdian Masyarakat di Daerah 3T Gunung Sitoli dan Pakpak Bharat

Gandeng LDK PP Muhammadiyah, FAI UMSU Gelar KKN dan Pengabdian Masyarakat di Daerah 3T Gunung Sitoli dan Pakpak Bharat

11 September 2025
111
FEB UMSU Gelar Rapat Persiapan Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026

FEB UMSU Gelar Rapat Persiapan Semester Ganjil Tahun Akademik 2025/2026

11 September 2025
175
Ratusan Siswa dari 20 SMA Antusias Ikuti UMSU “Roadshow Beasiswa OSC 2025”

Ratusan Siswa dari 20 SMA Antusias Ikuti UMSU “Roadshow Beasiswa OSC 2025”

10 September 2025
118
MIH UMSU dan MIH UAD Teken MoU, Perkuat Sinergi Catur Dharma PTM

MIH UMSU dan MIH UAD Teken MoU, Perkuat Sinergi Catur Dharma PTM

10 September 2025
111
UMSU Gelar Live Streaming “Harvest Blood Moon” Kolaborasi 4 Negara

UMSU Gelar Live Streaming “Harvest Blood Moon” Kolaborasi 4 Negara

7 September 2025
114
Next Post

Islam Tempatkan Komunitas Difabel Secara Mulia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
      • LabMu
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • Catatan Hukum
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In