• Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan
Rabu, Januari 20, 2021
TAJDID.ID
Iklan
  • SAJIAN
  • Kejadian
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
No Result
View All Result
  • SAJIAN
  • Kejadian
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
No Result
View All Result
TAJDID.ID
No Result
View All Result

Muhammadiyah Perlu Kembangkan Spritualitas Baru Berbasis Etika-Asih

Catatan Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah di UMSU

Editor 1 by Editor 1
24 Februari 2020
in MUHAMMADIYAH, MUKTAMAR
0
Muhammadiyah Perlu Kembangkan Spritualitas Baru Berbasis Etika-Asih

Ketua MTT PP Muhammadiyah, Syamsul Anwar.

90
VIEWS
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID-Medan || Ketua Majelis Tarjid dan Tajdid (MTT) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Syamsul Anwar,memaparkan materi “Spektrum dan Akar Masalah Kemanusiaan: Perspektif Agama” di acara Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah tahun 2020 di Kampus Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Sabtu (22/2).


Baca berita terkait: Seminar Pra Mukatamar di UMSU Berjalan Sukses


Dia mengatakan, Indonesia masih beruntung, karena masyarakat di Negara kita masih percaya dengan agama. Sehingga tugas Muhammadiyah tidak terlalu berat.

“Bayangkan jika organisasi keagamaan seperti Muhammadiyah hidup di Barat. Karena di sana kepercayaan yang mendasar terkait nilai keagamaan dan keTuhanan saja sudah banyak tergerus,” ujar Syamsul Anwar.

Menurutnya, ada fenomena di masyarakat Barat yang harus kita waspadai supaya tidak terjadi pada masyarakat kita. Yang disebabkan tidak percaya agama dan menyebabkan kehilangan makna hidup.

Di Barat, kata Syamsul, hal ini kemudian melahirkan paham baru yang berlandaskan pada etika individualistik dan paham filsafat sosial yang menyebutkan bahwa paham sosial ini tidak boleh bergantung kepada orang lain. Dan memunculkan konsep unproductifberden (keadaan tidak produktif), yakni keadaan dimana manusia sudah tidak produktif lagi dan harus disingkirkan keberadaannya dari struktur atau tatanan masyarakat.

Konsep tersebut dilekatkan kepada orang yang sudah lanjut usia (lansia). Kemudian kelompok lansia diminta untuk mengucapkan komitmen bahwa, mereka akan meningalkan dunia yang saat ini dijalaninya. Cara mereka meningalkan dunia bisa melalui beberapa cara, diantaranya adalah dengan cara Euthanasia, atau kematian melalui jalur medis, yang dalam pandangan masyarakat Barat jalur kematian ini dianggap sebagai ‘mati yang terhormat’.

“Di sini mungkin masih dianggap asing, tapi ini adalah realitas dan bisa jadi hal ini nanti berlaku juga di negeri kita. Dari itu Muhammadiyah mengusahakan untuk adanya rumah-rumah rawat bagi warga senior. Karena ada di antara mereka ini yang kehilangan makna hidup, karena dia hidup di tengah-tengah keluarga yang sibuk dan seperti dilupakan keberadaannya,” sebutnya.


Baca berita terkait: Rahmawati Husein: Kontroversi Omnibus Law Bukan Cuma Terkait Salah Ketik


Fenomena ini, kata Syamsul Anwar,  menjadi tantangan Muhammadiyah kedepan, sehingga diperlukan pengkayaan pengetahuan agama untuk meninjau dan menjawab, serta mengelola persoalan kemanusiaan. Dengan demikian Muhammadiyah harus mengembangkan spiritualitas baru disamping yang saat ini telah ada, yakni berbasis etika asih.

Basis etika tersebut adalah etika keterlibatan, maka bagi warga Muhammadiyah puncak spiritualitas tertinggi adalah dengan berlaku dan terlibat kedalam urusan persoalan kemanusiaan yang diwujudkan menjadi amal usaha.

“Bukan etika intensi, yang mementingkan kesucian batin dan hidup secara mengasing, dan memandang dunia sebagai suatau yang jahat dan buruk. Sehingga spiritualitasnya terbebas dari dunia ini. Ini berbeda dengan etika yang dipahami oleh Muhammadiyah, sehingga Muhammadiyah hidup semakin panjang dan gerakkannya bukan semakin menyempit, namun semakin melebar,” tuturnya.

Muhammadiyah Tidak Boleh Diam

Fifi Theresia Mahaputri, Direktur Pelayanan Medis RSIJ Sukapura Jakarta Utara.

Menyambung yang disampaikan Syamsul, Fifi Theresia Mahaputri, Direktur Pelayanan Medis RSIJ Sukapura Jakarta Utara mengulas data dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2017 bahwa, 8,9% dari jumlah penduduk Indonesia terdiri dari 47,48% lansia laki-laki dan 52,52% adalah lansia perempuan, yang tersebar sebanyak 49,64% di kota dan 50,36% hidup di desa.

“Maka Muhammadiyah sebagai gerakkan layanan sosial, dalam melihat data ini tidak boleh diam,” ujarnya.

Muhammadiyah harus terus mencoba melakukan ikhitar untuk mengurangi problematika sosial lansia melalui pendekatan pelayanan di luar panti yang dikemas dengan istilah Muhammadiyah Senior Care.

“Pendekatan ini bertujuan untuk peningkatan kualitas kesehatan lansia, peningkatan pengetahuan dan keterampilan kepada keluarga dan lingkungan, dan diharapkan terbentuknya keluarga ramah lansia,” katanya. (*)

Tags: Ketua MTT PP Muhammadiyah Syamsul AnwarMuhammadiyahMuktamar Muhammadiyahseminar pra muktamar muhammadiyahsyamsul anwarUMSU
Previous Post

Disparitas Pembangunan Pelabuhan Belawan–Kuala Tanjung

Next Post

Islam Tempatkan Komunitas Difabel Secara Mulia

Related Posts

Pasca Disahkannya UU Omnibus Law, Busyro: Kedaulatan Agraria di Daerah Terancam

Muhammadiyah Tanggapi Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

18 Januari 2021
534
Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Minta Pemerintah Tinjau Ulang Program Merdeka Belajar

Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah Minta Pemerintah Tinjau Ulang Program Merdeka Belajar

16 Januari 2021
150
Kerahkan Ratusan Relawan, Muhammadiyah Dirikan 7 Pos Pelayanan Bantu Warga Kalimantan Selatan

Kerahkan Ratusan Relawan, Muhammadiyah Dirikan 7 Pos Pelayanan Bantu Warga Kalimantan Selatan

16 Januari 2021
157
Sulawesi Barat Diguncang Gempa, Muhammadiyah Kerahkan Sumber Daya

Sulawesi Barat Diguncang Gempa, Muhammadiyah Kerahkan Sumber Daya

15 Januari 2021
55
Kompleksitas Jalinan Antara Muhammadiyah dan Kekuasaan

Kompleksitas Jalinan Antara Muhammadiyah dan Kekuasaan

12 Januari 2021
37
MUI Sesalkan Aksi Teror Pembakaran Ponpes Al~Furqon Muhammadiyah Lamongan

MUI Sesalkan Aksi Teror Pembakaran Ponpes Al~Furqon Muhammadiyah Lamongan

11 Januari 2021
777
Next Post
Islam Tempatkan Komunitas Difabel Secara Mulia

Islam Tempatkan Komunitas Difabel Secara Mulia

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

SOROTAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail
    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail
  • Muhammadiyah Tanggapi Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI
    Muhammadiyah Tanggapi Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI
  • BM PAN Sumut Minta Gubsu Buka Ruang Dialog yang Baik dengan Masyarakat
    BM PAN Sumut Minta Gubsu Buka Ruang Dialog yang Baik dengan Masyarakat
  • Silahkan Download Kalender Hijriah Global 1442 H
    Silahkan Download Kalender Hijriah Global 1442 H
  • Syair-syair Maha Cinta Rabi’ah al-Adawiyah
    Syair-syair Maha Cinta Rabi’ah al-Adawiyah

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • SAJIAN
  • Kejadian
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In