TAJDID.ID-Medan || Baru-baru ini ada laporan virus Corona sudah menyebar keluar dari daerah Wuhan. Bahkan virus mematikan itu dikonfirmasi sudah sampai di provinsi Xinjiang di Cina Barat Laut.
Dilaporkan oleh Radio Free Asia (RFA), otoritas kesehatan China membenarkan virus corona telah memasuki Xinjiang bagian barat. Pukul 6 sore waktu setempat, otoritas kesehatan melaporkan dua orang pria bernama Li (47 tahun) dan Gu (52 tahun) terinfeksi virus, RFA melaporkan mengutip China Central Television (CCTV). Pihak berwenang menyebutkan kedua pria ini pernah mengunjungi Wuhan, saat kasus pertama terjadi pada 10 Januari lalu
Kondisi ini tentunya berdampak meningkatnya kecemasan tentang keselamatan jutaan warga Muslim Uyghur yang ditahan di kamp-kamp pengasingan. Seperti diketahui, pemerintah China telah menahan lebih dari 1 juta Muslim Uyghur di kamp-kamp pengasingan selama beberapa bulan terakhir.
Yang lebih mencemaskan lagi adalah, kabarnya kondisi kamp-kamp itu sangat buruk dari sisi infrastruktur dan fasilitas, sehingga banya pihak mengkhawatirkan akan menjadi tempat yang ideal untuk menyebarkan penyakit dan infeksi virus Corona.
Sejauh ini memang belum ada bukti bahwa virus telah menyerang salah satu kamp. Tetapi para ahli memperingatkan bahwa jika itu sampai terjadi, maka bisa dipastikan secara drastis akan menambah penderitaan warga Muslim Uighur yang ditahan di sana, bahkan bukan tidak mungkin akan berpotensi menyebabkan ribuan kematian.
Dilansir Business Insider, ini telah memicu kekhawatiran hampir satu juta tahanan di 465 kamp tidak berdaya melawan infeksi. Keselamatan mereka sungguh sedang dipertaruhkan.
“Kondisi sempit, sinitasi yang buruk, sistem kekebalan tubuh yang dingin dan stres. Sungguh itu semua bisa menjadi bencana besar,” tulis James Millward, seorang profesor sejarah Tiongkok di Universitas Georgetown yang memantau kamp-kamp Xinjiang dengan cermat.
Orang-orang Uighur di diaspora khawatir jika hal itu terjadi, itu akan meningkatkan penderitaan para tahanan. Karena itu mereka mentweet ketakutan mereka di bawah tagar #VirusThreatInCamps.
“Tiongkok harus melakukan segala daya untuk mencegah penyebaran virus Wuhan ke kamp mana pun karena konsekuensinya akan menjadi bencana besar, yang berakibat pada kematian puluhan ribu orang Uighur yang ditahan secara sewenang-wenang dalam tiga tahun terakhir,” kata Dolkun Isa, presiden Kongres Uyghur Dunia.
“Jika virus mencapai kamp di Xinjiang, saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi,” kata Tim Grose, seorang pakar China di Institut Teknologi Rose Hulman. (*)