• Setup menu at Appearance » Menus and assign menu to Top Bar Navigation
Kamis, Juli 3, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Suheri Harahap: Rakyat Tapsel Butuh Pemimpin Cerdas dan Menguatkan Adat Budaya

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2020/01/18
in Daerah, Opini
0
Suheri Harahap: Rakyat Tapsel Butuh Pemimpin Cerdas dan Menguatkan Adat Budaya

Suheri Harahap MSi.

Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID-Medan || Dosen Universitas Islam  Negeri Sumatera Utara (UIN-SU) dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), Suheri Harahap MSi mengatakan, sentimen primordial menjadi penting untuk menunjukkan sebuah identitas kelompok. Hal tersebut selaras dengan pandangan Clifford Geertz, seorang antropolog yang mengungkapkan tentang teori primordialime sebagai kekuatan kelompok etnik (etnic group) yang memiliki kesadaran kolektif akan kesamaan asal usul, bahasa dan adat istiadat.

Baca juga berita terkait: Suheri Harahap, Tokoh Muda Potensial yang Layak Diusung Jadi Calon Bupati Tapanuli Selatan

Begitu juga halnya dengan Tapanuli Selatan (Tapsel). Menurut kandidat Doktor USU ini, Tapsel  memiliki identitas kelompok (etnis Angkola) yang berdasarkan marga dan marga menjadi penting bagi awal lahirnya suatu kampung (huta).

“Dalam kepemimpinan tradisional di Tapsel  jauh sebelum terbentuk negara Indonesia sampai sejak zaman Belanda sangat kuat peran adat (pemimpin/raja) sebagai kekuatan politik, sosial dan ekonomi,” ungkapnya, Sabtu (17/1/2020).

Namun, lanjut tokoh pemuda yang lahir dan besar di Tapsel ini,  politik sebagai sebuah cara dalam meraih kekuasaan telah mengalami pasang surut sampai saat ini. Artinya telah terjadi perubahan dari sistem tradisional ke sistem modern, dan menghilangkan kekuasaan adat.

Dikatakannya, sistem pemerintahan di era sekarang sudah mengurangi bahkan meniadakan kekuasaan raja di Tapsel. Era otonomi daerah dan desentralisasi dianggap jalan keluar bagi penyelesaian persoalan selama Orde Baru yang menggunakan cara-cara indoktrinasi, sentralisasi dan militerisasi (security approach).

“Sistem politik (Pemilu) yang terus beradaptasi dengan kondisi zaman membuat kekuatan identitas budaya tidak lebih sebagai alat kekuasaan atau politisasi etnik. Konsep Pilkada  (dari pemilihan perwakilan ke pemilihan langsung)) telah diuji coba agar konsolidasi demokrasi semakin baik dan demokratis,” jelas mantan Sekretaris DPD KNPI Sumut ini.

Lebih lanjut ia menuturkan, Tapsel sebagai daerah di wilayah Sumatera Utara yang memiliki identitas  budaya Angkola, dianggap memiliki wilayah teritorial yang seharusnya juga mempunyai wilayah kultural (identitas lokal) yang kuat, akan tetapi sering disebut wilayah identitas lokal ini sangat pragmatis sehingga sangat mudah dilemahkan dengan kekuatan uang dalam pertarungan politik. (meminjam istilah Gus Dur, membela yang bayar). Sehingga para aktor politik sangat mudah menguasai masyarakat yang bersifat instan.

“Inilah salah satu tugas bersama untuk mengubah paradigma berpikir yang harus diretas dan diperkuat kembali semangat kolektifitas berdasarkan sentimen primordial yang positif bukan untuk alat politik saja demi meraih kekuasaan,” tegasnya.

Diungkapkannya, selama ini Pilkada Tapsel bukanlah pertarungan partai politik yang hanya mengusung treck record, kapasitas dan integritas serta moralitas, tapi sudah bergeser ke politik kepentingan kekuasaan, dimana yang terjadi adalah simbol pertarungan kekuasaan elit. Karena itu ia menilai perlu dibangun sebuah kekuatan baru yang memberikan pemahaman kepada rakyat akan hilangnya identitas kelompok yang merupakan pemilik sah wilayah.

“Kita butuh gerakan baru politik identitas yang mencerminkan sebuah kedaulatan. Kedaulatan rakyat adalah kedaulatan tertinggi dalam melahirkan pemimpin. Identitas kita sudah mulai hilang dan akan dihilangkan,” katanya.

Menurutnya, sudah satnya masyarakat Tapsel membangkitkakan rasa persatuan dan persaudaraan yang kuat, sehingga tidak hanya dimanfaatkan atas nama demokrasi dan stabilitas pilkada.

Pendangan seperti ini, kata Suheri, bukan politisasi SARA, tapi ini untuk melawan tradisi  kekuasaan yang masih digunakan untuk mempertahankan status-quo, dimana  rezim akan bertahan jika rakyat masih mudah dibeli dengan uang.

Suheri mengajak masyarakat Tapsel untuk kembali membangun kesadaran identitas budaya untuk kemajuan daerah, dimana pemimpin harus memperkuat sistem sosial masyarakat Angkola Sipirok.

Ditegaskannya, kesadaran untuk memperkuat SDM dari Putra Daerah akan tercermin dalam pengelolaan SDA Tapsel.

“Mari kita evaluasi pembangunan. Rakyat adalah subjek dan objek pembangunan. Rakyat tidak  bodoh, Rakyat  tidak lapar dan Rakyat punya masa depan (meminjam istilah Datuk Sri Syamsul Arifin),” ujar Suheri yang membulatkan tekad  maju sebagai salah satu bakal calon Bupati Tapsel pada Pilkada 2020 nanti. (*)

Tags: Pilkada Tapselsuheri harahapSuheri Harahap Calon Bupati TapselTapanuli SelatanTapsel
Previous Post

Anakronisme

Next Post

Kembangkan Dakwah Kultural, 'Aisyiyah Kenalkan Sastra kepada Generasi Milenial

Related Posts

Sipirok: Remembering the Past, Remaking the Future

22 Juni 2024
199
Jelang Pilkada 2024, Tapsel Butuh Pemimpin Energik dan Berani Berjuang ke Pusat

Jelang Pilkada 2024, Tapsel Butuh Pemimpin Energik dan Berani Berjuang ke Pusat

15 Maret 2024
270
Sejumlah Nama Masuk Bursa Bakal Calon Bupati Tapsel 2024

Sejumlah Nama Masuk Bursa Bakal Calon Bupati Tapsel 2024

2 Maret 2024
837
UMSU dan Pemkab Tapsel Jalin Kerjasama

UMSU dan Pemkab Tapsel Jalin Kerjasama

27 September 2023
205
Polres Tapsel Sukses Tekan Kasus Laka Lantas dalam 3 Tahun Terakhir

Polres Tapsel Sukses Tekan Kasus Laka Lantas dalam 3 Tahun Terakhir

3 Maret 2022
336
FGD IMM: Catatan Kritis 100 Hari Kerja Bupati Tapanuli Selatan

FGD IMM: Catatan Kritis 100 Hari Kerja Bupati Tapanuli Selatan

14 Juni 2021
198
Next Post

Kembangkan Dakwah Kultural, 'Aisyiyah Kenalkan Sastra kepada Generasi Milenial

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In