• Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan
Selasa, Juni 17, 2025
TAJDID.ID
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
        • KOKAM
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto
No Result
View All Result
tajdid.id
No Result
View All Result

Drone Emprit: Warganet Indonesia Terdepan Bela Uighur

M. Risfan Sihaloho by M. Risfan Sihaloho
2019/12/17
in Internasional, Medsos
0
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID-Medan || Beberapa hari terakhir ini dunia internasional kembali menyoroti kekerasan pemerintah China terhadap muslim Uighur di Xinjiang. Di Indonesia, ramainya isu ini ditunjukkan dengan munculnya tagar dukungan terhadap suku Uighur yaitu #IndonesiaStandsWithUyghur.

Dari pengamatan, tagar tersebut sudah muncul dan mewarnai lini masa Twitter dalam beberapa hari terakhir ini. Dalam penelusuran, diketahui gelombang dukungan kepada muslim Uighur ini berawal dari pemberitaan media asing Wall Street Journal yang menurunkan laporan tentang bungkamnya Indonesia atas kekerasan yang dialami muslim Uighur di Xinjiang.

Dalam laporan berjudul ‘How China Persuaded One Muslim Nation to Keep Silent on Xinjiang Camps’,  WSJ menyebut China sukses merayu (menyuap-red) ormas Muhammadiyah, NU dan MUI, agar tidak bicara untuk isu kekerasan di Uighur tersebut. Beranjak dari situlah kemudian  #IndonesiaStandsWithUyghur menyebar dan menjadi viral.

Terkait hal ini, ada beberapa temuan menarik dalam percakapan di media sosial atas tagar dan isu dukungan Uighur tersebut. Pendiri Drone Emprit, Ismail Fahmi lewat akun twitternya mengungkapkan data Drone Emprit menangkap tren pemberitaan Uighur dalam setahun terakhir.

Tren berita Uighur

Dari 12 bulan ke belakang, berita Uighur melonjak dan menjadi perhatian pada Desember tahun lalu. Kala itu, ujar Ismail, permberitaan media daring di Indonesia ramai menyoroti penyiksaan jutaan muslim Uighur.

Drone Emprit menunjukkan data per 21 Desember 2018, setidaknya ada 1.030 berita soal tindakan diskriminatif ke Uighur berupa kewajiban belajar bahasa mandarin, mengubah kepercayaan spiritual sampai penyiksaan fisik serta psikologi di kamp penahanan.

Selepas Desember 2018, berita soal diskriminasi terhadap suku Uighur menurun. Sempat sedikit ramai pada Juli 2019 dan Oktober 2019, berita penyiksaan suku Uighur kembali melonjak pada Desember 2019 gara-gara laporan Wall Street Journal tersebut.

Drone Emprit memonitor percakapan tentang Uyghurs sejak Desember 2018 hingga sekarang. Sempat terhenti sejenak pada bulan November.

Terdapat 2 tren tinggi di Twitter, keduanya pada bulan Desember.

Media online di Indonesia paling tinggi memberitakan tentang penyiksaan jutaan muslim Uyghurs pada Desember 2018.

Sedangkan berita Wall Street Journal yang menuding ormas Islam diam tidak telalu ramai diangkat seperti sebelumnya.

 

Indonesia negara paling cerewet

Ramainya perbincangan Uighur di media sosial dalam setahun terakhir ini membentuk kluster. Kluster internasional dimotori oleh akun Khaled Beydoun, seorang ahli hukum dan HAM, serta CJ Weleman, kolumnis Timur Tengah dan aktivis yang melawan Islamofobia.

Indonesia tak ketinggalan, warganet Tanah Air juga ramai membincangkan Uighur dan sampai menciptakan kluster khusus.

Drone Emprit mencatat, kluster Indonesia dimotori oleh cuitan dari Hidayat Nur Wahid dan Azzam Izzilhaq. Kluster Indonesia menjadi kluster kedua terbesar di media sosial yang paling ramai membicarakan Uighur.

“Jd di level internasional, netizen Indonesia termasuk yang paling besar membangun cluster tersendiri dalam membahas isu Uyghur. Tidak ada negara lain yang netizennya bisa membuat cluster sendiri yang signifikan seperti di atas,” tulis Ismail.

Internasional ngekor Indonesia

Dalam setahun terakhir ini, isu Uighur yang digaungkan warganet dunia yaitu kekejaman dalam kamp dan konsentrasi serta diamnya dunia atas pelanggaran HAM dan kebebasan beragama.

Nah seminggu terakhir ini, justru Indonesia menjadi pionir menyuarakan dukungan pada Uighur.

Kluster Indonesia dalam 7 hari terakhir ini mengalahkan suara dukungan dari kluster internasional. Bergantian, kluster internasional mengekor kluster Indonesia.

Menariknya, suara dukungan terhadap Uighur yang membentuk kluster Indonesia itu banyak disokong oleh akun-akun pro oposisi di Indonesia.

Sementara kluster pro pemerintah, juga mengangkat isu Uighur namun pemantauan Drone Emprit, kluster ini menggunakan tagar #MediaWSJPropaganda, sebagai narasi tandingan dukungan pada tagar dukungan terhadap Uighur.

Indonesia terdepan

Untuk top influencer yang menggaungkan soal Uighur selama sepekan terakhir ini didominasi akun Indonesia. Dari 5 top influencer, 4 di antaranya adalah akun Indonesia yaitu @liem_id, @arsian_hidayat, @Ace117115a, @IlmFeed.

Dalam sepekan terakhir, Indonesia menjadi negara paling cerewet membahas soal Uighur. Drone Emprit menunjukkan, cuitan dari Indonesia mencapai hampir 20 ribu, disusul oleh Inggris di posisi kedua dengan cuitan cuma ribuan saja. Malaysia yang negara tetangga Indonesia saja kecil suaranya untuk meramaikan isu Uighur. Malaysia menempati urutan ketiga disusul Amerika Serikat di nomor empat yang paling ramai membincangkan Uighur.(*)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: Drone Empritmuslim uighurnetizenuighurwarganet
Previous Post

Memahami Moderasi Jangan dengan Persepsi Kosong

Next Post

Gara-gara Angkat Isu Muslim Uighur, Nama Mesut Ozil Dihapus dari Mesin Pencari di China

Related Posts

Ustadz Sumut Sebut Ganjar Mirip Rasulullah, ini Tanggapan Warganet

Ustadz Sumut Sebut Ganjar Mirip Rasulullah, ini Tanggapan Warganet

16 Juli 2022
101
Tanggapi Usulan Menkominfo, Warganet: Masih Endorse Pawang Hujan Aja Sok-sok Pemilu Pakai Internet

Tanggapi Usulan Menkominfo, Warganet: Masih Endorse Pawang Hujan Aja Sok-sok Pemilu Pakai Internet

23 Maret 2022
247
Rawan Disalahgunakan, Fahmi Ismail Minta Pemerintah Stop Praktik Fotocopy e-KTP

Bantah Klaim Luhut, Ismail Fahmi: Impossible!

12 Maret 2022
264
Kepala BNPT Sebut Hampir 50 % Medsos Berisi Konten Intoleransi, Warganet: Kalo Akun Bokep Berapa Persen Boz?

Kepala BNPT Sebut Hampir 50 % Medsos Berisi Konten Intoleransi, Warganet: Kalo Akun Bokep Berapa Persen Boz?

30 Januari 2022
104

Protes Pelanggaran HAM terhadap Muslim Uighur, Sejumlah Negara Boikot Olimpiade Beijing 2022

26 Januari 2022
272
Rawan Disalahgunakan, Fahmi Ismail Minta Pemerintah Stop Praktik Fotocopy e-KTP

Ismail Fahmi Kritik Pemotongan Informasi oleh Media dan Netizen

7 Agustus 2021
239
Next Post
Gara-gara Angkat Isu Muslim Uighur, Nama Mesut Ozil Dihapus dari Mesin Pencari di China

Gara-gara Angkat Isu Muslim Uighur, Nama Mesut Ozil Dihapus dari Mesin Pencari di China

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    42 shares
    Share 17 Tweet 11
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Liputan
    • Internasional
    • Nasional
    • Daerah
      • Pemko Binjai
    • Pemilu
      • Pilkada
    • Teknologi
    • Olah Raga
    • Sains
  • Gagasan
    • Opini
    • Esai
    • Resensi
  • Gerakan
    • Muhammadiyah
      • PTM/A
      • AUM
      • LazisMu
      • MDMC
      • MCCC
    • ‘Aisyiyah
    • Ortom
      • IPM
      • IMM
      • Pemuda Muhammadiyah
      • Nasyiatul ‘Aisyiyah
      • Hizbul Wathan
      • Tapak Suci
    • Muktamar 49
  • Kajian
    • Keislaman
    • Kebangsaan
    • Kemuhammadiyahan
  • Jambangan
    • Puisi
    • Cerpen
  • Tulisan
    • Pedoman
    • Tilikan
    • Ulasan
    • Percikan
    • MahasiswaMu Menulis
  • Syahdan
  • Ringan
    • Nukilan
    • Kiat
    • Celotehan
  • Jepretan
    • Foto

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In