TAJDID.ID- Tobelo || Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Halmahera Utara (PDM Halut) bersama Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Maluku Utara (PWM Malut) serta Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Halut, Kamis (23/08), telah meresmikan SD Muhammadiyah, sekaligus mengukuhkan Pimpinan Cabang Muhammadiyah Tolonuo Kecamatan Tobelo Utara.
Persemian digelar di Desa Tolonuo Selatan Kecamatan Tobelo Utara Kabupaten Halut berlangsung cukup meriah, meski secara sederhana.
Dalam kegiatan tersebut dikukuhkan Abdul Sahril Kokodaka sebagai Ketua PC Muhammadiyah Tolonuo dan Fakir Boboleha sebagai Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Tolonuo.
Tampak hadir dalam acara tersebut, Ketua PW Muhammadiyah Malut KH Ridwan Ilyas, Rektor UMMU Dr Saiful Deni, Kadis Dikbud Suwarno Tongo Tongo, Sekretaris PD Muhammadiyah Halut Rahman Saha, Wakil Ketua PD Muhammadiyah Halut Asri Pinoke, Mantan Ketua MUI Halut Ishak Djamaludin.
Peresmian SD Muhammadiyah Tolonuo ditandai dengan pemotongan pita yang dilakukan Ketua PWM Ridwan Ilyas dan Kadikbud Halut Suwarno Tongo Tongo.
Sedangkan PD Muhammadiyah Halut diwakili Asri Pinoke mengukuhkan 13 Formatur PC Muhammadiyah Tolonuo.
Rektor Universitas Muhammadiyah Maluku Utara, Dr. Saiful Deni dalam sambutannya mengatakan, bahwa kegiatan ini untuk mengukuhkan Pimpinan Cabang Tolonuo Kecamatan Tobelo Utara Kabupaten Halmahera Utara, dan sekaligus peresmian SD Muhammadiyah Tolonuo.
“Untuk itu selaku tuan rumah sangat mengapresiasi atas kesediaan Pimpinan Wilayah, Pimpinan Daerah, dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Halut Suwarno Tongo Tongo yang juga sebagai putra Tolonuo atas kehadirannya dalam meresmikan SD Muhammadiyah Tolonuo,” ujar putra daerah Tolonuo ini.
Kedepan, kata Saiful, jika SD suda berjalan, maka akan didirikan SMP dan SMA Muhammadiyah di Tolonuo, ini bentuk dari amal jariyah dari Muhammadiyah, dan Pemerintah Daerah untuk mengembangkan ilmu pengetahuan generasi kedepan.
“Selaku tuan rumah sangat mengapresiasi kedatangan Kadikbud Halut untuk meresmikan, yang juga sebagai putra Tolonuo, bagaiman mengembangkan amal jariyah untuk keberlangsungan generasi yang Islami.” tuturnya.
Sementara Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Halut Suwarno Tongo Tongo mengatakan, sekolah ini suda dibuka, untuk itu masyarakat memanfaatkan sekolah ini sebaik mungkin.
Kemudian ia berpesan agar orang tua dan masyarakat membangun kerjasama untuk mengembangkan potensi pendidikan di Tolonuo.
Selain itu, Suwarno mengingatkan, bagi Pengurus Cabang dan SD agar segera mengurus izin operasional, izin KSP di Dikbud Halut. Ia berharap SD Inpres dan SD Muhammadiyah agar dapat bekerja sama jika ada masaalah pendidikan untuk mendorong semangat anak anak untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Biasanya sebelum peresmian suda harus ada ijin operasional, namun bagi saya itu bukan yang terpenting, paling penting jika sekolah jalan dulu baru diurus surat izin agar keseriusan dalam mengembaankan sekolah sebagai bentuk niat abdi mencerdaskan kehidupan bangsa.” kata Kadis.
Lebih lanjut Ia berharap, masyarakat dan orang tua dapat ikut serta mendidik anak-anak, agar bisa memiliki disiplin dalam bersekolah.
“saya mengucapkan apresiasi kepada Muhammadiyah karena turut ikut dalam membantu pemerintah mencerdaskan kehidupan bangsa.” terangnya.
Senada dengan itu, Wakil Ketua Muhammadiyah Halut Asri Pinoke mengatakan, Pimpinan Cabang yang telah dibentuk agar dapat melaksanakan amanah kepemimpinan yang sesuai khittah perjuangan Muhammadiyah, dan menjadikan sekolah sebagai amal jariyah untuk pengembangan pendidikan di Desa Tolonuo.
“Saya harap SD dan PC Muhammadiyah Tolonuo senantiasa bersungguh sungguh mengurus Amal Usaha Muhammadiyah yang baru didirikan.” sebutnya.
Sementara Ketua PW Muhammadiyah Malut KH Ridwan Ilyas saat memberikan amanat mengatakan, gagasan mendirikan SD ini dimulai saat acara haji waktu itu, bahwa komitmen yang dibangun adalah mengurus generasi, sehingga SD Muhammadiyah ini didirikan.
Untuk itu, kata Ridwan, peran orang tua dan masyarakat sangat penting mendorong anak-anak agar disiplin dalam bersekolah dan belajar.
“Jadikanlah sekolah ini sebagai investasi amal di bidang pendidikan, agar amal jariyah yang dibangun dapat bermanfaat bagi generasi kedepan.” tutupnya. (*)
Liputan: Jumar Mafoloi