TAJDID.ID – Sleman || Amien Rais tampil sebagai pembicara dalam Launching Pondok Pesantren Modern (PPM) Muhammadiyah Boarding Scholl (MBS) AR Fachrudin di Jamusan Desa Bokoharjo, kecamatan Prambanan Kabupaten Sleman.
Dalam ceramahnya, Amien Rais mengungkapkan PPM MBS merupakan hasil inovasi dari Muhammadiyah yang ingin mendirikan pondok pesantren dengan kemasan yang berbeda. Tidak ada lagi santri ‘ngalong’ di mana setelah belajar ilmu agama di pesantren langsung pulang ke rumah mereka masing-masing. Oleh karena itulah, Muhammadiyah membuat terobosoan dengan mengasramakan para santri.
“PPM MBS AR Fachrudin pondok pesantren khusus anak yatim dan dhuafa di mana ini wujud cita-cita kita sudah sejak lama,” sebutnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, gerakan mengangkat kaum dhuafa ini adalah gerakan yang aneh. Karena kaum dhuafa akan menolong dhuafa dan jika dipikir maka hasilnya pasti akan dhuafa. Kendati demikian, jika Tuhan berkehendak maka semua bisa dilalui.
Kemudian ia mengungkapkan, jika ada 4 orang di Indonesia yang kekayaannya melebihi kekayaan 100 juta orang Indonesia. Jadi jumlah kekayaaan penduduk Klaten, Boyolali, Sragen, Wonogiri sama DIY kekayaannya kalah dengan ke-4 orang tersebut.
Amien Rais menyebut orang-orang akhiriyah tersebut memiliki pandangan kehidupan di dunia ini kalau ingin unggul dan tidak terjangkau aparat hukum maka yang dhuafa ini tetap dibuat dhuafa ataupun tetap dibuat bodoh. “Karena itu, saatnya muhammadiyah ini bergerak, jihad fisabilillah,”tuturnya.
Dituturkannya, ia sudah menjelajah semua negara kecuali Sudan. Ia melihat jika di Indonesia Sumber Daya Alam (SDA) cukup dahsyat. Namun justru keadaan bangsa pada umumnya masih dhuafa. Karena yang kaya adalah perusahaan minyak asing di mana mereka berhasil membawa ke luar kekayaan Indonesia. Dan yang tersisa adalah destruksi serta polusi lingkungan.
“Kalau Sukarno Hatta hidup kembali maka akan marah karena rakyatnya masih sontoloyo, masih ingah-ingih mengapa tidak menjadi bangsa yang gagah, pemberani,” katanya. (*)
Ayo semangat : jadilah bagian dari,
Pelopor
Pelangsung
Penyempurna.
Allahu Akbar