Jalan pemimpin bukan jalan yang mudah. Memimpin adalah jalan yang menderita.
Perkataan Kasman yang aslinya dalam bahasa Belanda: “Een leidersweg is een lij- densweg. Leiden is lijden”.tersebut disampaikannya saat mengunjungi KH Agus Salim di rumahnya. Hal ini untuk menggambarkan kondisi kehidupan Agus Salim yang lekat dengan penderitaan dan kesahajaan.
Mohammad Roem yang sering bertandang ke rumah Salim menceritakan, bahwa rumahnya di Tanah Tinggi – Jakarta Pusat, berada di kawasan becek. Ia juga pernah tinggal di Jatinegara, yang mana keluarga Salim hanya menempati satu ruangan. Di rumah itu, Roem melihat koper-koper bertumpuk di pinggir ruang dan beberapa kasur digulung. Meski sudah menjabat sebagai menteri luar negeri, Salim dan keluarganya masih tinggal di rumah kontrakan.
Namun, pada kenyataannya apa yang dikatakan Kasman sesungguhnya menimpa semua tokoh pergerakan. Hanya saja setelah kemerdekaan, diantaranya ada yang tetap bertahan dengan idealismenya dan ada juga yang lupa daratan dan hidup dalam gelimang kemewahan dan hedonisme.
Sumber: Roem M., 1978, “Memimpin adalah Menderita: Kesaksian Haji Agus Salim, Manusia dalam Kemelut Sejarah”, LP3ES, Jakarta