• Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan
Selasa, April 13, 2021
TAJDID.ID
  • SAJIAN
  • LIPUTAN
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
    • UTASAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
  • TONTONAN
    • TAJDID CHANNEL
No Result
View All Result
  • SAJIAN
  • LIPUTAN
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
    • UTASAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
  • TONTONAN
    • TAJDID CHANNEL
No Result
View All Result
TAJDID.ID
No Result
View All Result

Haedar Nashir: Pemberantasan Korupsi itu Jalan Amal Shaleh

Mujaddid (1) by Mujaddid (1)
19 Juli 2019
in MUHAMMADIYAH
0
Haedar Nashir: Pemberantasan Korupsi itu Jalan Amal Shaleh
Bagikan di FacebookBagikan di TwitterBagikan di Whatsapp

TAJDID.ID -Yogyakarta || Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir  menyebut  pemberantasan korupsi sebagai jalan amal shaleh. Karenanya  segenap elemen bangsa, termasuk Muhammadiyah,  harus ambil bagian dalam tugas tersebut.  Pemberantasan korupsi bukan semata tugas sepihak yang diembankan hanya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Demikian disampaiakan Haedar dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PP Muhammadiyah dengan KPK di Kantor PP Muhammadiyah, JL. Cik Ditiro, 23, Yogyakarta, Kamis (18/7)

Dikatakannya, Muhammadiyah mendukung tegaknya sistem kehidupan kenegaraan yang bebas dari korupsi. Karena mengingat betapa terjal dan berlikunya jalan penegakan sistem yang bebas dari korupsi, sekaligus juga melakukan usaha pemberantasan korupsi.

Kendati demikian, Haedar tetap mengajak segenap anak bangsa untuk optimis dengan usaha perbaikan sistem tersebut. Optimisme tersebut dibarengi dengan kepercayaan terhadap progres negara yang berbekal sejarah panjang. Namun perlu disadari bahwa masih ada banyak hal yang tercecer yang perlu diperbaiki. Terkait tugas perbaikan tersebut memang sudah ada institusi yang dibentuk dan ditugaskan untuk penanganan hal-hal tersebut.

“Sebagai kesatuan bangsa, institusi tersebut harus didukung oleh elemen-elemen bangsa lainnya,” ujarnya.

Berhubung  banyaknya lawan dari tugas institusi pemberantasan korupsi, menurut Haedar diperlukan back-up dari semua kalangan, baik dari media masa, partai politik, organisasi kepentingan, serta masyarakat luas.

“Mengingat kasus korupsi sudah mengakar di Indonesia, tugas tersebut menjadi sebuah hal yang sulit. Mengutip pepatah ‘membersihkan lantai yang kotor yaitu dengan sapu yang bersih’, maka diperlukan pembentukan ‘sapu-sapu’ yang bersih dalam jumlah yang banyak. Karena luasnya lantai kotor yang harus dibersihkan,” ungkapnya.

Lebih lanju ia menyampaikan, menyikapi banyaknya kasus tindakan korupsi di Indonesia, dalam bangunan sistem berfikir setidaknya terdapat tiga sudutpandangyang harus dibenahi. Pertama, struktur yaitu dengan cara mendukung KPK menjalankan tugas sesuai fungsinya. Dukungan tersebut untuk membuat sebuah sistem dalam pemerintahan kita secara keseluruhan untuk lebih baik lagi. Ketika ada problem Abuse of Power, menjadi tugas yang berat ketika institusi penegakan hukum dan pemerintahan juga turut terjangkit masalah yang bersifat koruptif.

“Setiap kita membangun sistem, pasti ada hal yang mampu kita urai. Kita dorong sebanyak mungkin pihak untuk melakukan gerakan political wil supaya tercipta sikap anti korupsi dan tercapainya Good Government,” jelasnya.

Selanjutnya, kata Haedar, optimisme tersebut harus dibangun dan disebarkan, sehingga tugas institusi KPK terbantu dan lebih ringan. Kemudian dilakukan penegakan dan tindakan yang lebih berani, tugas-tugas tersebut merupakan amanah kolektif sebagai bangsa. Penegakan sistem dilakukan mulai dari hulu, untuk pembenahan aspek yang berpontensi munculkan problem Abuse of Power. Sehingga tercipta suasana politik nilai yang mapan, kemudian terbentuk sistem pemerintahan yang baik (Good Goverment).

Haedar menilai, sistem politik yang menjadi realitas bangsa ini sedang dalam proses menuju liberasi yang sedimikian rupa. Sistem liberal yang menjangkiti politik Indonesia, menjadikan bangsa ini pragmatis. Sistem liberal menjadikan transaksi politik uang dianggap ‘lumrah’, bukan hanya pada elite. Tapi ‘penyakit’ tersebut juga menyebar sampai pada strata masyarakat yang paling bawah.

Kedua, membangun kultur atau budaya anti korupsi. Pada sudut kedua ini, Muhammadiyah telah menjadikanya sebagai sistem melalui audit yang dilakukan terhadap semua institusi atau Amal Usaha Muhamamdiyah (AUM) yang kemudian hasilnya dilaporkan secara masif ke Pimpinan diatasnya.

Kendati demikian, kata Haedar, budaya yang dilakukan oleh Muhammadiyah ini masih terdapat beberapa kekurangan. Dijalankannya sistem tersebut oleh Muhammadiyah selain sebagai bentuk kerapian organisasi, juga diharapkan sebagai model percontohan yang bisa direplikasi di Indonesia.

“Tradisi tersebut mampu mengamankan uang umat yang kita ikhitiarkan sendiri menjadi akuntabel. Membiasakan budaya tersebut menjadi tugas bersama. Dari kerjasama ini dapat diteruskan sampai kepada PTM dan AUM lainnya sehingga gerakan ini menjadi gerakan kolektif,” jelasnya.

Ketiga, perbaikan pada aspek personal atau manusianya. Diperlukan karakter manusia Indonesia yang bersahaja, memiliki konsep hidup ‘cukup’. Karena pada dasarnya bangsa Indonesia memiliki tradisi yang bisa dijadikan sebagai tameng atas nafsu tindakan koruptif, yaitu prihatin.

Tradisi tersebut menjadikan manusia Indonesia memiliki strugle of life yang kokoh. Namun, manusia-manusia Indonesia menjadi gagap atas pribadi yang dimilikinya tatkala berada di ambang batas kecukupan.

“Kelebihan tersebut memunculkan hasrat ingin berlebihan kepada yang lain, sehingga tercipta manusia yang rakus dan tamak,” kata Haedar. (*)


Sumber: muhammadiyah.id

Tags: Haedar NashirkorupsiKPKMuhammadiyah
Previous Post

Memimpin adalah Jalan yang Menderita

Next Post

Pemimpin yang Hemat dan Sederhana

Related Posts

Muhammadiyah Aceh Tenggara Bimbing Seorang Mualaf Bersyahadat

Muhammadiyah Aceh Tenggara Bimbing Seorang Mualaf Bersyahadat

12 April 2021
Ranting Muhammadiyah Sikabau Pasbar Terbentuk, LPCR dan PWM Sumbar Apresiasi Masyarakat

Ranting Muhammadiyah Sikabau Pasbar Terbentuk, LPCR dan PWM Sumbar Apresiasi Masyarakat

11 April 2021
Vaksin Massal Lintas Agama di UMSU Berjalan Sukses

Vaksin Massal Lintas Agama di UMSU Berjalan Sukses

11 April 2021
Sambut Ramadhan 1442 H, Muhammadiyah dan Lazismu Aceh Tenggara Gelar Bakti Sosial

Sambut Ramadhan 1442 H, Muhammadiyah dan Lazismu Aceh Tenggara Gelar Bakti Sosial

10 April 2021
Ingatkan Bupati Deliserdang, Bayu Sumantri Agung: Muhammadiyah Harus Diperhitungkan

Ingatkan Bupati Deliserdang, Bayu Sumantri Agung: Muhammadiyah Harus Diperhitungkan

10 April 2021
Pengajian Ranting Muhammadiyah (Persiapan) Tipan, Ustadz Irsyad: Kita Harus Ikhlas dalam Berorganisasi

Pengajian Ranting Muhammadiyah (Persiapan) Tipan, Ustadz Irsyad: Kita Harus Ikhlas dalam Berorganisasi

10 April 2021
Next Post
Pemimpin yang Hemat dan Sederhana

Pemimpin yang Hemat dan Sederhana

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

TAJDID CHANNEL

https://youtu.be/rbfFZxJIEl0

SOROTAN

  • Protes Keras Pelarangan Ceramah di BUMN Pelni, Anwar Abbas: Apa Buktinya Mereka Radikal?!
    Protes Keras Pelarangan Ceramah di BUMN Pelni, Anwar Abbas: Apa Buktinya Mereka Radikal?!
  • Saleh Daulay: Ada Sekelompok Orang yang Merasa Paling Benar, Tuduh Kelompok Lain Radikal
    Saleh Daulay: Ada Sekelompok Orang yang Merasa Paling Benar, Tuduh Kelompok Lain Radikal
  • Sambut Ramadhan, IMM Hamka dan IPM Pasbar Gelar Aksi Galang Dana Peduli Banjir NTT
    Sambut Ramadhan, IMM Hamka dan IPM Pasbar Gelar Aksi Galang Dana Peduli Banjir NTT
  • Muhammadiyah Aceh Tenggara Bimbing Seorang Mualaf Bersyahadat
    Muhammadiyah Aceh Tenggara Bimbing Seorang Mualaf Bersyahadat
  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail
    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

TERDEPAN

  • Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    Tiga Puisi Tentang Nabi Muhammad SAW Karya Taufiq Ismail

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Said Didu Ingin Belajar kepada Risma Bagaimana Cara Melapor ke Polisi Biar Cepat Ditindaklanjuti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Din Syamsuddin: Kita Sedang Berhadapan dengan Kemungkaran yang Terorganisir

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Putuskan Sendiri Pembatalan Haji 2020, DPR Sebut Menag Tidak Tahu Undang-undang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Dokter Ali Mohamed Zaki, Dipecat Usai Temukan Virus Corona

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Anjungan

  • Profil
  • Redaksi
  • Pedoman
  • Kirim Tulisan
  • Pasang Iklan

Follow Us

No Result
View All Result
  • SAJIAN
  • LIPUTAN
    • INTERNASIONAL
    • NASIONAL
    • DAERAH
    • MEDSOS
    • PENGUMUMAN
  • Gagasan
    • OPINI
    • ESAI
    • RESENSI
  • Gerakan
    • MUHAMMADIYAH
      • PTM/A
      • AUM
      • LAZISMU
      • MDMC
      • MCCC
      • MUKTAMAR
    • ‘AISYIYAH
    • ORTOM
      • PM
      • NA
      • IMM
      • IPM
      • HW
      • TS
  • Kajian
    • KEISLAMAN
    • KEBANGSAAN
    • KEMUHAMMADIYAHAN
    • SAINS
    • KESEHATAN
  • Teladan
    • DUNIA
    • NASIONAL
  • Jambangan
    • PUISI
    • CERPEN
  • Renungan
    • SYAHDAN
    • KUTIPAN
  • Tulisan
    • PEDOMAN
    • ULASAN
    • PERCIKAN
    • TILIKAN
    • UTASAN
  • RINGAN
    • KIAT
    • CELOTEHAN
  • TONTONAN
    • TAJDID CHANNEL

© 2019 TAJDID.ID ~ Media Pembaruan & Pencerahan

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In